Cadangan Beras Menumpuk, DPR Minta BPNT Ditangani Bulog

Rizky Alika
12 Desember 2019, 16:39
bulog, program bpnt, cadangan beras
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (5/12/2019). DPR minta agar Bulog ditugaskan untuk menangani program BPNT agar bisa menyalurkan stok berasnya.

Akibatnya, stok beras Bulog mengalami penurunan mutu dan berpotensi dibuang (disposal stock) lantaran menumpuk di gudang. Hingga saat ini, beras disposal stock mencapai 20 ribu ton. Herman juga meminta, kebijakan terkait CBP Bulog tidak terpecah-pecah lintas kementerian. Dengan demikian, Bulog dapat memiliki kepastian dalam penggunaan CBP.

(Baca: Bulog Buang Beras 20 Ribu Ton, Buah dari Kebijakan Salah Hitung Impor?)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis Bulog Imam Subowo berharap pihaknya dapat menjadi penyalur tunggal BPNT. "Kami siap untuk menjadi supplier utama BPNT," ujar dia.

Bila Bulog jadi penyalur utama, dia memperkirakan penyaluran BPNT oleh Bulog akan mencapai 1,56 juta ton beras per tahun. Jumlah KPM tahun depan mencapai 15,6 juta orang dengan rata-rata beras yang diterima mencapai 10 kilogram per KPM.

Sebaliknya, bila Bulog tidak bisa menjadi penyalur utama BPNT, perusahaan pelat merah tersebut berencana untuk memperbesar pasar komersial hingga 50%. Pada tahun depan, Bulog menargetkan penjualan beras komersial 650 ribu ton.

(Baca: Bos Bulog Targetkan Rapor Keuangan Biru Tahun Depan, Ini Starteginya)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...