Jokowi Resmikan 3 Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia Timur

Safrezi Fitra
1 April 2019, 09:16
Jokowi Resmikan 3 Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia Timur. Ketiga kawasan ini adalah KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur, dan KEK Morotai di Maluku Utara.
www.setkab.go.id
Presiden Jokow Widodo (Jokowi)

KEK Morotai memiliki luas area 1.101,76 ha di Pulau Morotai. Kawasan ini memiliki keunggulan geostrategis yaitu merupakan pulau terluar di sisi timur laut Indonesia yang dekat dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur. Berada di tengah Samudera Pasifik, Pulau Morotai dahulu merupakan salah satu basis militer pada Perang Dunia II yang kaya barang peninggalan bersejarah.

KEK Morotai memiliki keunggulan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona. Hamparan pasir putih halus, air laut yang jernih serta terumbu karang yang indah menjadi daya tariknya. KEK Morotai diharapkan dapat menjadi destinasi wisata internasional dengan perkiraan investasi pelaku usaha sebesar Rp 30,44 triliun hingga 2025

Selain itu, KEK Morotai merupakan sumber bahan baku bagi industri pengolahan perikanan, karena dilintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia III yang merupakan jalur migrasi ikan tuna. KEK ini juga didukung dengan infrastruktur logistik yang akan menjadikan Pulau Morotai hub internasional di kawasan timur Indonesia.

Sementara, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) kaya akan sumber daya alam terutama kelapa sawit, kayu dan energi. Terletak pada lintasan laut perdagangan internasional yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta merupakan jalur regional lintas trans Kalimantan, dan transportasi penyeberangan ferry Tarakan-Tolitoli, dan Balikpapan-Mamuju.

(Baca: Terkendala Masalah Lahan, Target Peresmian KEK Maloy Batuta Tertunda)

KEK MBTK diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah berbagai komoditi di wilayah tersebut. Berdasarkan keunggulan geostrategis wilayah Kutai Timur, KEK MBTK akan menjadi pusat pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya, serta pusat bagi industri energi seperti industri mineral, gas dan batu bara.

KEK yang memiliki luas area 557,34 ha ini ditargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp 34,3 triliun hingga 2025 dan meningkatkan PDRB Kutai Timur hingga Rp 4,67 triliun per tahun.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...