Bulog Datangkan 1,84 Juta Ton Beras Impor Hingga September

Michael Reily
27 Agustus 2018, 19:23
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Aktifitas Kegiatan Raskin BULOG. Operasional Pergudangan, Perawatan, dan Penyaluran Raskin di Gudang Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, (30/09/2014). Setiap gudang Bulog dapat menampung 3500 Ton karung beras dengan total gudang sebanyak 60 buah khusus penyimpanan beras.

Meski demikian, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi masih melakukan penolakan impor lantaran produksi gabah diproyeksi mencapai 83 juta ton. “Tidak perlu itu impor,” ujar Agung.

Sebaliknya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan bahwa keputusan impor dilakukan karena ada kekurangan pasokan, yangmana jika itu dibiarkan bisa memicu kenaikan harga di pasar. Stok Bulog yang berada di bawah 1,5 juta ton menyebabkan harga beras melonjak di pasar.

Fenomena kenaikan harga beras tercermin pada awal tahun 2018  menyebabkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berada pada posisi minus. Sehingga, Rakortas memutuskan untuk impor beras sebanyak 2 juta ton. “Harga terus naik karena persediaan beras sangat kurang,” kata Enggar.

(Baca : Izin Impor Beras Bulog Melonjak Menjadi 2 Juta Ton)

Di sisi lain,  pengamat menilai impor beras justru dianggap tepat. Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mengizinkan impor 2 juta ton beras tahun ini. Alasannya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog  akan menjadi patokan harga beras pada awal tahun 2019.

Semakin tinggi stok CBP, maka harga beras di tingkat konsumen akan semakin terjaga. “Kebijakan impor beras itu sangat tepat, tapi pengelolaannya harus hati-hati,” kata Dwi, beberapa waktu lalu.

(Baca : Impor Beras dalam Jumlah Besar Akan Bebani Keuangan Bulog)

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...