Sektor Pariwisata Dibidik Jadi Penyumbang Devisa Terbesar pada 2020

Desy Setyowati
17 Oktober 2017, 15:12
Edsus Pariwisata_Danau Toba
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Selasa (4/4). Sejak 2016 Danau Toba dicanangkan sebagai salah satu dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata un

Dalam catatannya, pertumbuhan pariwisata di Malaysia sepanjang Januari-Mei 2017 hanya 0,87%, sedangkan Singapura hanya tumbuh 3,83% sepanjang Januari-Juli 2017. Di sisi lain, pariwisata Thailand tercatat hanya tumbuh 5,05% sepanjang Januari-Agustus 2017.

"Padahal kalau tumbuhnya sudah di bawah (pertumbuhan pariwisata) dunia itu artinya sudah tidak baik," kata Arief. (Baca juga: Pesaing Singapura, Pelabuhan Kapal Pesiar di Bali Mulai Dibangun)

Lebih jauh, ia memaparkan, berdasarkan data World Economic Forum (WEF) 2017, strategi pariwisata Wonderful Indonesia juga mengalahkan strategi pariwisata Thailand dan Malaysia. Peringkat country brand strategy Indonesia adalah 47. Sementara Thailand di posisi 68, Korea Selatan 52, Malaysia 85, dan India 81.

Untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah akan mengembangkan 10 daerah tujuan wisata. Rinciannya, Danau Toba untuk lahan seluas 550 hektar (ha) akan ada investasi US$ 1 miliar. Tanjung kelayang untuk lahan seluas 1.200 ha akan ada investasi US$ 1,6 miliar. Lalu, Borobudur untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1,5 miliar. Wakatobi akan ada investasi US$ 1,4 miliar dan Morotai US$ 3 miliar.

Kemudian, Tanjung Lesung untuk lahan seluas 1.500 ha akan ada investasi US$ 5 miliar. Kepulauan Seribu dan Kota Tua untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1 miliar. Lalu, Bromo Tengger Semeru untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1 miliar. Mandalika akan ada investasi US$ 3,3 miliar dan Labuan Bajo US$ 1,2 miliar. (Baca: Pemerintah Siapkan Wisata Kapal Pesiar Bali-Labuan Bajo)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...