Investor Arab Saudi Incar Tiga Kawasan Wisata

Ameidyo Daud Nasution
28 Februari 2017, 19:07
Wisata pantai
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Rinjani saat matahari terbit di pinggiran pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/2/2017).

Menurut Arief, selama ini Indonesia masih kurang dalam melakukan promosi wisata ke pasar Timur Tengah. Kedatangan Raja Salman bisa menjadi momentum untuk berpromosi di media-media Timur Tengah. Dengan begitu, masyarakat negara-negara tersebut bisa mengetahui dan tertarik datang ke Indonesia

Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Timur Tengah bisa meningkat hingga dua kali lipat, mencapai 300 ribu kunjungan. Arief merasa target ini tidak terlalu sulit, karena permintaan turis negara-negara tersebut sudah cukup tinggi sekarang. Hampir semua maskapai penerbangan Timur Tengah telah menambah penerbangannya ke Indonesia, seperti Emirates, Qatar Airways, dan Etihad.

(Baca: Hebohnya Bandara Jakarta dan Bali Sambut 8 Pesawat Raja Arab)

Sekadar informasi, hingga saat ini kontribusi investasi Arab Saudi di Indonesia masih rendah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang 2016, realisasi investasinya hanya US$ 900 ribu atau sekitar Rp 11,9 miliar untuk 44 proyek.

Dengan angka realisasi investasi itu, Arab Saudi berada di posisi 57 dalam daftar negara investor di Indonesia. Posisi itu jauh dibandingkan realisasi investasi dari negara Timur Tengah lainnya, seperti Kuwait yang mencapai US$ 3,6 juta. Peringkat Arab Saudi juga di bawah Afrika Selatan yang nilainya mencapai US$ 1 juta untuk delapan proyek. Bahkan, Mali mampu menginvestasikan US$ 1,1 juta.

(Baca: Menteri Susi Ingin Wisata Bahari Indonesia Seperti Maldives)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...