Tingkatkan Ekspor CPO, Kemendag Incar Pasar Cina, India, dan Pakistan

Andi M. Arief
18 Agustus 2022, 13:33
Pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di kebun milik salah satu perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis (11/11/2021).
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.
Pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di kebun milik salah satu perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis (11/11/2021).

Pada Permendag 1117-2022, rasio kewajiban pasar domestik atau DMO minyak sawit mentah (CPO) naik menjadi 1:9 dari posisi sebelumnya 1:7. Artinya, eksportir akan mendapatkan hak ekspor CPO sebanyak 9.000 ton jika tercatat telah menyalurkan minyak goreng DMO sejumlah 1.000 ton.

"Dengan rasio DMO 1:9, volume ekspor CPO dan turunannya akan semakin besar atau mencapai 4 juta ton per bulan. Angka ini sudah di atas rata-rata volume ekspor bulanan CPO dan turunannya tahun lalu," kata Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung, kepada Katadata.co.id, Selasa (16/8).

Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.075 per metrik ton data per Selasa, 16 Agustus 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak -3,15% dibanding penutupan Minggu, 14 Agustus 2022 yang diperdagangkan US$ 1.090 per metrik ton.

Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran US$ 1.075 - 1.140 per metrik ton.


 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...