Menteri Bahlil Sebut Negara Maju Tak Adil di Depan Mahasiswa Harvard

Desy Setyowati
10 Januari 2023, 08:40
bahlil, hilirisasi nikel, wto
ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam pertemuan dengan mahasiswa pascasarjana Harvard University di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Pemerintah Indonesia menghadapi gugatan dari Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO) terkait kebijakan pemberhentian ekspor nikel yang dilakukan pada 2019 .

Bahlil juga memberikan contoh kebijakan yang lebih dulu dilakukan oleh negara-negara maju seperti Inggris, Cina, dan Amerika dalam melakukan hilirisasi dalam rangka menjaga kedaulatan industri di negaranya masing-masing.

"Inggris di abad ke-16 ketika mereka memberhentikan ekspor wool sebagai bahan baku tekstil. Amerika di abad ke-19 dan 20 begitu juga. Mereka menggunakan pajak progresif untuk impor dalam rangka menjaga kedaulatan industrinya lebih bagus,” kata dia.

“Cina pada 1980-an, aturan TKDN 80% dan industrinya bagus sekarang," tambah dia.

Menurut Bahlil, sudah saatnya bagi negara maju maupun negara berkembang membangun kolaborasi dan kerja sama yang baik. Ini dalam rangka membangun ekonomi dunia yang lebih adil dan merata, dengan memperhatikan pada energi hijau dan industri hijau.

Bahlil optimistis Indonesia akan menjadi negara hilirisasi di kawasan Asia Tenggara yang fokus pada pengelolaan sumber daya alam.
 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...