Kenaikan Harga Gula Bisa Memicu Petani Tingkatkan Produksi Tebu

Nadya Zahira
9 Agustus 2023, 15:10
Pekerja memanen tebu di persawahan Desa Peganjaran, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). Kementerian Pertanian menargetkan swasembada gula tercapai pada tahun 2024 menyusul luas area tebu nasional pada tahun 2023 berdasarkan data awal Maret mencapai
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Pekerja memanen tebu di persawahan Desa Peganjaran, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). Kementerian Pertanian menargetkan swasembada gula tercapai pada tahun 2024 menyusul luas area tebu nasional pada tahun 2023 berdasarkan data awal Maret mencapai 509.608 hektare dengan produksi tebu mencapai 37.463.341 ton.

Pengusaha menyambut positif kenaikan Harga Acuan Penjualan di tingkat konsumen Rp 14.500/kg, dan di tingkat produsen Rp 12.500/kg. Sekretaris Jenderal Asosiasi Gula Indonesia atau AGI, Aris Toharisman, mengatakan kenaikan harga gula tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi pada petani untuk meningkatkan kualitas tebu.

“Jadi sekarang tinggal bagaimana diimplementasikannya, menyangkut harga jual di tingkat petani yang ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kg. Nah ini kan petani sangat menunggu-nunggu karena sampai hari ini penjualan gula atau lelang gula harganya masih belum mencapai Rp 12.500 per kg itu,” ujar Aris saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (9/8).

Aris mengatakan, penjualan gula atau lelang gula di tingkat petani masih seharga Rp 12.000 - Rp 12.300 per kg. Dia berharap dengan adanya kenaikan HAP ini bisa memberikan satu motivasi tersendiri bagi petani. 

“Katakan lah nanti petani jadi semangat untuk meningkatkan kualitas tebu dan juga untuk memperluas area,” kata dia. 

Berdasarkan pantaun Aris, harga gula di pasaran memang sudah mengalami kenaikan. Dengan demikian, kenaikan harga acuan penjualan tersebut sebenarnya hanya menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. 

“Kebijakan harga terutama di tingkat eceran Rp 14.500 - Rp 15.500 itu sebenarnya memang di lapangan sudah seperti itu. Jadi menurut saya kebijakan ini sangat positif,” ujarnya. 

Aris menilai, kenaikan HAP itu sangt wajar dan memang harus dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, saat ini biaya produksi di petani dan pabrik gula semakin mahal.

“Apalagi tahun lalu itu harga pupuk naiknya luar biasa, dan kenaikan biaya-biaya lainnya,” kata Aris.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...