Mentan Amran: Petani Paling Banyak Mengeluh soal Pupuk

Andi M. Arief
3 Januari 2024, 15:13
pupuk, petani, jokowi, amran
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Sejumlah petani merontokkan bulir padi organik di Agro Eduwisata Organik (Aewo) Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan padi organik bisa menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah krisis pangan dunia akibat dampak perubahan iklim.

Jokowi menghitung percepatan masa tanam tersebut akan meningkatkan produksi beras pada masa panen Maret-April 2024. Menurutnya, petani dapat memanfaatkan pupuk subsidi sejumlah 1,7 juta ton dengan hanya menggunakan KTP.

Kepala Negara berharap penambahan anggaran pupuk mampu meniadakan keluhan pupuk di tingkat petani. Selain itu, Jokowi berharap penambahan anggaran tersebut dapat membuat produksi beras swasembada seperti beberapa tahun sebelumnya.

"Urusan petani ya mesin dan pupuk, dan saya sampaikan sekarang pembelian pupuk bisa pakai KTP,  juga dipersiapkan untuk masa panen ini 1.7 juta ton pupuk dari Pupuk Indonesia," katanya.

Perum Bulog sebelumnya mengumumkan hampir seluruh provinsi telah menerima beras impor pada 2023. Satu-satunya provinsi yang masih mandiri atau swasembada beras adalah Nusa Tenggara Barat. Badan Pusat Statistik memproyeksikan, produksi beras di NTB mencapai 1,54 juta ton pada 2023, naik 6,46% dibandingkan tahun lalu 1,45 juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...