Rusia Rebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar Eropa di Ukraina

Happy Fajrian
5 Maret 2022, 10:00
pembangkit listrik tenaga nuklir, pltn, zaporizhzhia, rusia, ukraina, perang rusia ukraina
Reuters
PLTN Zaporizhizhia di Ukraina terbakar usai serangan Rusia pada Jumat (4/3). Foto: Reuters

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan bahwa serangan tersebut tidak boleh terjadi lagi. "Bahkan di tengah invasi ilegal ke Ukraina, Rusia harus terus berjuang menjauh dan melindungi keselamatan dan keamanan situs nuklir," ujarnya.

Kepala Badan Energi Atom Internasional Raphael Grossi mengatakan pabrik itu tidak rusak dari apa yang dia yakini sebagai proyektil Rusia. Hanya satu dari enam reaktornya yang bekerja, dengan kapasitas sekitar 60%. "Rusia menggambarkan situasi itu sebagai operasi normal. Tetapi sebenarnya tidak ada yang normal tentang ini," kata dia.

Utusan Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menepis kehebohan Barat atas pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyebut pertemuan Dewan Keamanan hari Jumat sebagai upaya lain oleh otoritas Ukraina untuk menciptakan "histeria buatan".

"Saat ini, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan wilayah yang berdekatan dijaga oleh pasukan Rusia," katanya. Simak databoks berikut:

Ribuan orang diyakini telah tewas atau terluka dan lebih dari 1 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari. Negara-negara Barat membalas dengan sanksi yang telah menjerumuskan Rusia ke dalam isolasi ekonomi.

Secara terpisah, Prancis dan Meksiko sedang mengerjakan resolusi ke Dewan Keamanan PBB minggu depan yang akan membahas dampak kemanusiaan dari invasi Rusia, kata para diplomat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...