Temui Jokowi, Putin: Rusia Kirim Ahli, Buat Stadion dan RS di RI

Desy Setyowati
2 Juli 2022, 18:08
jokowi, putin, rusia,
ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev/rwa.
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022).

Selama berbincang dengan Jokowi, Putin menyampaikan bahwa pihaknya berfokus pada bidang kerja sama yang penting seperti kemanusiaan, budaya, wisata, dan pendidikan.

“Pelonggaran pembatasan terkait Covid-19 untuk turis, dan aturan bebas visa saat ini akan berkontribusi pada hal ini. Kami mendiskusikan kemungkinan melanjutkan layanan penerbangan langsung antara Moskow dan pulau resor Bali,” ujarnya.

Bidang lain yang menjanjikan yakni memperluas dialog antar-wilayah dan antar-agama. Ini dengan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia.

“Saya ingin menyebutkan bahwa baru-baru ini delegasi dari wilayah Muslim Rusia mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ujar dia.

Putin juga menyampaikan, dia membahas isu-isu menarik bagi seluruh dunia bersama Jokowi. Beberapa di antaranya terkait pengiriman makanan dan produk pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral, ke pasar dunia.

“Kami menekankan lebih dari sekali bahwa ketidakseimbangan pasar pangan dunia adalah konsekuensi langsung dari kebijakan ekonomi makro yang tidak bertanggung jawab dari beberapa negara, penerbitan yang tidak terkendali dan akumulasi utang tanpa jaminan,” kata dia.

“Pandemi corona semakin memperburuk situasi,” tambah dia.

Menurut Putin, negara-negara itu tidak mengakui bahwa kebijakan ekonomi mereka salah arah. “Negara-negara Barat semakin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarusia,” ujarnya.

Selain itu, “menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, dan memperumit asuransi kapal dengan biji-bijian dan pembayaran bank berdasarkan kontrak perdagangan,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Negara ini memasok produk pertanian ke 161 negara.

Tahun lalu, Rusia mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum. Tahun ini, negara itu memperkirakan panen biji-bijian yang baik memungkinkan mereka meningkatkan pasokan ke pasar eksternal hingga 50 juta ton.

“Kami siap sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka,” ujar dia.

“Pangsa pupuk mineral Rusia di pasar dunia mencapai 11% dan melebihi 20% dalam beberapa varietas. Tahun lalu, kami mengirim 37 juta ton produk ini ke luar negeri,” kata Putin.

Rusia bermaksud untuk terus memenuhi pasokan makanan, pupuk, sumber daya energi, dan barang-barang penting lainnya. Dalam konteks ini, Putin menganggap penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu, akibat sanksi yang mereka terima.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...