Biden Tuduh OPEC Dukung Rusia Usai Pangkas Produksi Minyak 2 Juta bph

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Oktober 2022, 17:31
opec, joe biden, harga minyak, produksi minyak
Reuters
Presiden AS Joe Biden menuding OPEC mendukung Rusia untuk terus bisa menjual minyaknya dengan harga tinggi dan membiayai perang di Ukraina.

Arab Saudi menolak tudingan bahwa mereka bersekongkol dengan Rusia, yang juga termasuk dalam kelompok OPEC+, untuk mendorong harga minyak lebih tinggi.

Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman, mengatakan OPEC+ perlu proaktif karena bank sentral di seluruh dunia terlambat untuk mengatasi lonjakan inflasi dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Pangeran Abdulaziz mengatakan pemangkasan sebenarnya adalah 1,0-1,1 juta bph. Pemangkasan produksi sebesar 2 juta bph dinilai tidak akan terlalu dalam karena produksi OPEC+ turun sekitar 3,6 juta bph dari target bulan Agustus.

Minimnya produksi terjadi karena sanksi Barat terhadap negara-negara seperti Rusia, Venezuela dan Iran serta sejumlah produsen seperti Nigeria dan Angola yang mengalami masalah produksi.

Analis dari Jefferies memperkirakan pemangkasan produksi berada pada 0,9 juta bph, sementara Goldman Sachs mengatakan pada 0,4-0,6 juta bph. Goldman Sachs mengatakan pemangkasan produksi minyak akan datang dari Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab dan Kuwait.

Negara Barat menuduh Rusia menggunakan energi sebagai senjata. Melonjaknya harga gas dan perebutan untuk menemukan energi alternatif menciptakan krisis di Eropa yang dapat memicu penjatahan gas dan listrik pada musim dingin ini.

Sementara itu, Rusia menuduh Barat memanfaatkan dolar AS dan sistem keuangan seperti mekanisme pembayaran internasional SWIFT sebagai pembalasan atas pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina pada Februari.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, yang dimasukkan dalam daftar sanksi khusus warga negara AS minggu lalu, juga melakukan perjalanan ke Wina untuk berpartisipasi dalam pertemuan.

Novak tidak berada di bawah sanksi Uni Eropa. Dia dan anggota OPEC+ lainnya sepakat untuk memperpanjang kerja sama dengan OPEC selama satu tahun hingga akhir 2023. Pertemuan OPEC+ berikutnya akan berlangsung pada 4 Desember 2022.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...