Inpex: Proyek Blok Masela Terus Jalan Meski Harga Minyak Jatuh

Image title
24 Maret 2020, 19:14
blok masela, harga minyak, virus corona
Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di stan Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta. Inpex menyatakan proyek Blok Masela tetap berjalan meski ada ancaman pandemi virus corona dan jatuhnya harga minyak duni.

“Konsekuensi yang nampak yaitu soal tata waktu yang sedikit tersita. Dibutuhkan sekitar satu bulan untuk membersihkan peralatan survei dengan desinfektan, khususnya peralatan yang berasal dari negara yang terpapar Covid-19. Peralatan survei ini sangat penting karena support data langsung untuk keperluan FEED,” kata Julius pekan lalu.

Biarpun begitu, SKK Migas tetap berkomitmen untuk mengawal proyek agar selesai sesuai rencana. Proses pengembangan proyek Blok Masela pun sudah capai tahap tender FEED dan pembuatan pedoman rencana tender Engeineering, Procurement and Construction (EPC). 

Nantinya FEED dan EPC akan digunakan untuk menentukan Final Investment Decision (FID). SKK Migas menargetkan FID bisa rampung pada kuartal keempat 2022.

Apabila semuanya berjalan sesuai rencana, Inpex akan memulai proses konstruksi pada kuartal I 2023. Apalagi Inpex sudah mengantongi persetujuan Gubernur Maluku untuk membangun pelabuhan kilang gas alam cair (LNG) di Pulau Nustual, Desa Lematang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Keputusan tersebut tertuang dalam SK Gubernur Maluku No. 96 Tahun 2020, tanggal 14 Februari 2020. Lokasi pembangunan pelabuhan seluas sekitar 27 hektar itu akan digunakan untuk mendukung pengembangan dan produksi gas bumi Lapangan Abadi serta penyediaan sarana dan prasarana termasuk memfasilitasi perpindahan barang termasuk suku cadang.

(Baca: SKK Migas Kantongi Rekomendasi Lahan 1.000 Hektar untuk Blok Masela)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...