Garap Minyak East Natuna, Pertamina Tepis Terkait Sengketa RI-Tiongkok

Image title
30 Januari 2020, 13:07
Blok East Natuna, Pertamina, Natuna, Migas, Indonesia vs China
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi Blok Migas

"Tidak. Sebenarnya kan masalah konsep saja. Kalau konsepnya gas kan agak lebih menantang karena teknologinya kami masih harus kembangkan. Jadi kalau alternatifnya tidak dikunci dengan gas saya rasa lebih fleksibel," ujarnya. Adapun PSC untuk pengembangan lapangan migas di Blok East Natuna masih dalam pembicaraan dengan pemerintah.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menjelaskan, Pertamina sudah mengajukan izin untuk pemindahan kegiatan eksplorasi dari lapangan gas ke lapangan minyak. Sejauh ini, terdapat dua lapangan minyak yang bisa dikembangkan di Blok East Natuna.

(Baca: Mubadala Jual 20% Hak Partisipasi Dua Blok Migas ke Premier Oil)

Blok East Natuna sudah ditemukan sejak 1973 dan memiliki potensi cadangan gas terbukti 46 triliun kaki kubik. Namun, pengembangannya terhambat oleh teknologi dan biaya yang cukup tinggi. Untuk menggaet investor, pemerintah tengah mengkaji beberapa insentif.

Insentif yang dimaksud antara lain, keringanan pajak berupa tax holiday selama lima tahun. Kemudian, insentif kontrak yang lebih lama hingga 50 tahun, dan insentif berupa bagi hasil yang lebih besar untuk kontraktor. Bahkan, ada skenario bagi hasil migas blok tersebut bakal diberikan 100% kepada kontraktor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...