Pertamina Jamin Proyek PLTGU Jawa I Tetap Jalan, Progres Capai 39,8%

Image title
14 November 2019, 18:34
Ilustrasi, persiapan pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I pada 17 Desember 2018. Hingga kini, progres pembangunan pembangkit listrik Jawa I sudah mencapai 39,8% biarpun ada konflik dalam konsorsium Pertamina Power Indone
Pertamina
Ilustrasi, persiapan pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I pada 17 Desember 2018. Hingga kini, progres pembangunan pembangkit listrik Jawa I sudah mencapai 39,8% biarpun ada konflik dalam konsorsium Pertamina Power Indonesia dan Marubeni Corporation.

"Makanya target kami on time, harus mengupayakan di bawah budget, tapi dengan spec dan quality sesuai rencana," kata Ginanjar.

Sejauh ini, dia mengklai bisa menghemat hingga US$ 62 juta. Target berikutnya, PPI ingin bisa menghemat biaya hingga US$ 48 juta.

"Itu dapat kami peroleh dari contingency budget, kuncinya adalah uang itu tidak boleh dibelanjakan, alias kami tidak boleh boros,"ungkapnya.

(Baca: Beli Listrik PLTGU Jawa 1, PLN Hemat Rp 43 Triliun)

Proyek Jawa 1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU berkapasitas 1.760 megawatt (MW), FSRU, pipa gas, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.

LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa 1 melalui pipa gas offshore dan onshore.  Kemudian, listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa 1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN.

Proyek PLTGU yang berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat ini berdiri di lahan milik PT Pertamina Gas (Pertagas) seluas 39 hektar. Sedangkan FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengar jarak 20 kilometer dari pantai.

Untuk menjalankan proyek terintegrasi IPP Jawa 1 diperlukan dua project company yaitu PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR). JSP bertanggung jawab untuk melakukan desain, konstruksi, dan mengoperasikan PLTGU Jawa 1, transmission line, substation, serta switchyard facilities.

Sedangkan JSR bertanggung jawab atas desain dan konstruksi serta pengoperasian fasilitas FSRU yang akan menerima LNG dari kilang Tangguh. Sebelumnya tercatat kepemilikan saham JSP dipegang oleh konsorsium PPI, Marubeni, dan Sojitz dengan kepemilikan saham PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20%.

Untuk saham JSR sebagian besar dimiliki oleh konsorsium PPI, Marubeni, Sojitz dan sisanya dimiliki oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi dan Mitsui O.S.K Lines (MOL). Kepemilikan pada JSR yakni PPI 26%, Marubeni 20%, Sojitz 10%, Humpuss 25%, dan MOL 19%.

(Baca: Pinjaman Rp 19,7 T untuk Pembangkit Jawa I Ditarget Cair Tahun Depan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...