Harga Minyak Jatuh, Terdampak Spekulasi Peningkatan Ekspor Minyak Iran

Image title
11 September 2019, 09:39
Harga minyak mentah dunia kembali jatuh, terdampak spekulasi pasar.
Katadata
Harga minyak mentah dunia kembali jatuh, terdampak spekulasi pasar.

Pada Mei 2019, AS mengakhiri keringanan sanksi yang diberikan kepada importir minyak Iran, dengan tujuan memotong ekspor Teheran menjadi nol.

Di sisi lain, pasar semakin tertekan oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menurunkan perkiraan harga minyak mentah spot, kata Bob Yawger, dalam  laporan bulanan terbarunya bertajuk 'Short Term Energy Outlook'.

EIA juga mengurangi perkiraan untuk harga minyak mentah West Texas Intermediate pada 2019 menjadi rata-rata US$ 56,31 per barel dari US$ 57,87 dan harga spot Brent menjadi rata-rata US$ 63,39 per barel dari US$ 65,15 per barel.

(Baca: Harga Minyak Terkerek Dipicu Komitmen Pemangkasan Produksi Minyak OPEC)

Sebelumnya, harga minyak sempat dibuka lebih tinggi di awal sesi setelah Pangeran Abdulaziz bin Salman, menteri energi baru Arab Saudi dan anggota lama delegasi Saudi untuk OPEC dan sekutunya, menyatakan komitmennya untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari.

Goldman Sachs menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak 2019 menjadi 1 juta barel per hari, turun 100.000 barel per hari. Namun,  pertumbuhan permintaan pada 2020 secara keseluruhan kemungkinan tidak berubah di kisaran 1,4 juta barel per hari.

"Prospek permintaan-pasokan minyak kami untuk 2020 menyerukan pemotongan produksi OPEC tambahan untuk menjaga persediaan mendekati normal," ujar analis Goldman dalam sebuah catatan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...