Samindo Bersiap Ikut Lelang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bali

Image title
9 Mei 2019, 10:45
Samindo bersiap ikut lelang pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS Bali
Katadata | Azaria A.Laras
Ilustrasi PLTS

Perusahaan jasa pertambangan Samindo Resources tengah membidik proyek pembangkit listrik yang akan dilelang Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perusahaan akan mengikuti lelang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali Barat dan Bali Timur berkapasitas 50 Megawatt (MW).

Investor Relation Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir menjelaskan pihaknya telah mengambil dokumen lelang, namun ternyata ada perubahan. "Jadi masih menunggu," kata dia kepada katadata.co.id, Rabu (8/5).

Sebelumnya, Samindo menyatakan akan mengikuti tender untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang. Pihaknya telah menyiapkan dana US$ 25 juta atau sekitar Rp 347,4 miliar untuk mendukung rencananya tersebut. Namun, PLN belum juga membuka lelang hingga saat ini.

(Baca: Harga Batu Bara Turun, Jasa Pertambangan Sulit Dapat Kontrak Baru)

Zaki menyatakan perusahaan tengah mencoba semua peluang yang terbuka untuk mendiversifikasikan usaha, sehingga tidak hanya bergantung pada sektor jasa pertambangan batu bara. “Saat ini untuk PLTS yang sedang ada pembukaan tender," kata dia.

Selain PLTS Bali Barat dan Bali Timur, PLN berencana melelang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kalimantan, dengan kapasitas 50-70 MW, tahun ini. Lelang tiga pembangkit energi terbarukan ini merupakan lelang ulang.

Pelelangan atas tiga pembangkit tersebut pernah dilakukan pada 2017. Namun, ada temuan proses yang tidak sesuai dengan prosedur sehingga tidak ada pemenang.

(Baca: Kementerian ESDM Catat Ada 21 Proyek Pembangkit Potensial)

Adapun mayoritas saham Samindo yaitu sebanyak 63,57% dimiliki oleh perusahaan asal Korea Selatan yaitu Samtan Co.Ltd. Kemudian, sebanyak 15,12% dimiliki oleh Favor Sum Investment Ltd, dan sisanya dimiliki oleh publik.

Tahun ini, Samindo menargetkan volume pengupasan lapisan penutup sebesar 58 juta bank cubic meter dan produksi batu bara 10,8 juta ton. Ini meningkat dari realisasi tahun lalu, yaitu volume pengupasan lapisan penutup sebesar 55 juta ton.

Peningkatan produksi karena adanya nisbah kupas yang tinggi. Negara terbesar yang menjadi pasar ekspor batu bara Samindo yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea.

Reporter: Fariha Sulmaihati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...