Sempat Naik, Harga Indeks Pasar Biodiesel April Kembali Turun
Penghitungan harga bioetanol memakai formula HIP = (Rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 Kg/L) + US$ 0,25/liter. Sedangkan untuk biodiesel menggunakan formula HIP = (Rata-rata CPO KPB + 100 USD/ton) x 870 Kg/m3 + Ongkos Angkut.
Besaran ongkos angkut pada formula perhitungan harga Biodiesel mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 350 K/12/DJE/2018. Indikator lainnya yakni konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Desember 2018 s.d.14 Januari 2019.
(Baca: Sinergi BUMN, PTPN III dan RNI Bakal Pasok Minyak Sawit ke Pertamina)
Adapun, HIP Biodiesel pada Februari 2019 yaitu Rp 7.015 per liter, atau naik 10% dibandingkan periode Januari Rp 6.371 per liter. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).
Sedangkan untuk HIP bioetanol pada Februari justru turun menjadi Rp 10.235 per liter atau turun dibandingkan Januari yaitu sebesar Rp 10.274 per liter. Penurunan ini disebabkan adanya perubahan kurs rupiah.