Jokowi Minta Polisi Tindak Tegas Pihak yang Ingin Delegitimasi Pemilu

Dimas Jarot Bayu
9 Januari 2019, 12:35
Jokowi dan Prabowo di KPU
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Ketua KPU Arief Budiman usai pengundian nomor urut dalam Pilpres 2019.

(Baca: Moeldoko Kecam Pihak yang Berupaya Giring Masyarakat Tak Percayai KPU)

Aktif di Media Sosial

Untuk menangkal kabar bohong (hoaks) yang bertebaran menjelang Pemilu, KPU akan lebih aktif menggunakan media sosial untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan, KPU tidak memungkiri media sosial memiliki kekuatan yang dapat membentuk opini publik, baik positif maupun negatif.

"Kita ingin bekerja daripada banyak bicara. Namun tidak bisa dipungkiri kecepatan kata-kata membanjiri media sosial juga dapat membentuk opini negatif, itu juga menjadi catatan kita," kata Viryan dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Selasa (8/1).

Saat ini, komisioner KPU aktif di akun media sosial masing-masing. Akun tersebut dioperasikan sendiri tanpa melalui admin untuk menjawab langsung pertanyaan di media sosial.

Viryan mengatakan, hoaks yang dibiarkan merajalela di media sosial akan menggerus kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu. Hal ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan pemilu. Ia mencontohkan, hoaks tujuh kontainer yang membuat publik di media sosial bergejolak. Selain itu, juga hoaks-hoaks yang kemudian muncul secara tiba-tiba.

Divisi Teknologi Informasi KPU telah melaksanakan sejumlah rapat gugus tugas penanganan hoaks Pemilu dengan kementerian dan lembaga terkait. Rencananya gugus tugas tersebut akan diformalkan. Selain itu, KPU juga meminta dukungan dari masyarakat sipil.

(Baca: Timses Prabowo Sebut Kedua Kubu di Pilpres 2019 Sebarkan Hoaks)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...