44 Persen Pengguna Premium Beralih ke Pertalite dan Pertamax

Anggita Rezki Amelia
14 Februari 2017, 13:40
pertalite
Katadata | Arief Kamaludin

Sebagai informasi, Pertamina mencatat total penjualan BBM (termasuk solar dan minyak tanah) pada tahun 2016 tercatat sebesar 64,63 juta kl. Angka ini meningkat 2,8 persen dibanding tahun sebelumnya 61,8 juta kl. 

Terkait dengan tingginya peningkatan konsumsi Pertalite, Wianda memastikan tidak ada impor untuk produk ini. Sebagian besar produk Pertalite yang dijual Pertamina diproduksi di dalam negeri, yakni di Kilang Balongan, Jawa Barat. (Baca: Impor Solar dan Premium Berkurang, Pertamina Hemat Rp 1,7 T per Bulan)

Dia membantah anggapan bahwa Pertalite merupakan produk ‘oplosan’ dari Premium (RON 88) dengan Pertamax (RON 92). Salah satu bahan baku pembuat Pertalite adalah naphta, yakni komponen dari hasil pengolahan minyak mentah di kilang-kilang Pertamina yang tidak termanfaatkan. 

"Kami juga punya fasilitas blending di hampir semua fasilitas terminal BBM Pertamina. Tentunya fasiltas blending ini bukan seperti oplosan, jadi gak asal mencampur," ujar Wianda. Saat ini Pertamina telah memiliki 119 TBBM besar untuk mendukung fasilitas blending Pertalite.

Menurut Wianda, Pertalite diproduksi dengan memperhatikan tahapan-tahapan proses pencampuran, seperti persentase bahan baku yang akan diblending, lama pengendapan produk, alat ukur produksi, hingga izin laboratorium. Dia memastikan semua produk Pertalite yang beredar telah lulus uji laboratorium.

Pertamina berharap produksi BBM khusus ini akan semakin membantu masyarakat untuk memilih jenis produk BBM lebih variatif, terjangkau dan ramah lingkungan. Saat ini Pertamina tengah fokus untuk menyelesaikan peningkatan kapasitas dan kualitas kilang-kilang yang ada dan membangun dua kilang baru.

Investasi ini merupakan upaya pemerintah dan Pertamina meningkatkan produksi BBM dengan angka oktan yang tinggi dan ramah lingkungan. (Baca: Lima Tahun Lagi Pertamina Akan Hapus Premium)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...