Jokowi Dukung Verifikasi Media untuk Dapat Informasi Rujukan

Ameidyo Daud Nasution
9 Februari 2017, 14:44
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Presiden

Serikat Perusahaan Pers (SPS) mendukung upaya Dewan Pers melakukan verifikasi terhadap perusahaan media. Dalam dua tahun, proses verifikasi ditargetkan mencakup seluruh media di Indonesia. (Baca: Turut Perangi Hoax, Dewan Pers Bakal Sertifikasi Media)

Ketua Harian SPS Ahmad Djauhar menyatakan, proses verifikasi yang telah dilakukan dan meloloskan 74 media merupakan tahap awal. Perusahaan media lain masih memiliki kesempatan diverifikasi dan tetap berhak melakukan peliputan di berbagai instansi.

Djauhar yang berasal dari media Bisnis Indonesia ini menjelaskan, di tengah banyaknya peredaran berita hoax oleh media abal-abal maka “menyaring” perusahaan media dinilai sebagai langkah tepat. "Untuk memunculkan iklim pers yang bersih, kita lakukan verifikasi seluruh perusahaan media agar semua tahu alamat media dan berita yang disajikan bisa dipertanggung-jawabkan," katanya.

Seperti diketahui, Dewan Pers memberlakukan sistem verifikasi media online dan cetak. Tiap media yang terverifikasi, mulai 9 Februari 2017 akan ditempeli logo khusus Dewan Pers. (Baca: Gandeng Facebook dan Google, Pemerintah Ajak Masyarakat Tangkal Hoax)

Langkah ini dilakukan untuk memerangi berita palsu yang tersebar melalui media abal-abal. “Dewan Pers itu menjaga marwah pilar keempat demokrasi, jangan sampai kebebasan pers ini diisi oleh pencoleng-pencoleng kebebasan pers,” Kata Ketua Dewan Pers, Stanley Adi Prasetyo.

Logo verifikasi itu nantinya akan dilengkapi dengan barcode yang terhubung dengan sistem database yang dimiliki Dewan Pers. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah mengontrol dan melaporkan media tersebut,saat dinilai menyebarkan berita yang meragukan kebenarannya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...