Harga Bensin Premium Tak Jadi Turun Hingga Akhir Tahun

Anggita Rezki Amelia
30 September 2016, 20:27
BBM Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Kedua, mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat. Terakhir, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi riil dan sosial masyarakat. Ketiga pertimbangan tersebut diambil berdasarkan hasil koordinasi lintas sektoral. 

Di sisi lain, berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 39 Tahun 2015 tentang perhitungan harga jual eceran bahan bakar minyak, penetapan harga dasar Solar dan Premium menggunakan indikator rata-rata indeks pasar dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Acuannya menggunakan kurs beli Bank Indonesia, dengan rentang periode harga acuannya mulai tanggal 25 pada tiga bulan sebelumnya, sampai tanggal 24 pada bulan berjalan. 

Dengan keputusan ini, berarti sejak April 2016 lalu hingga akhir tahun, pemerintah telah tiga kali berturut-turut tidak mengubah harga jual BBM subsidi dan penugasan kepada masyarakat. Terakhir kali harga jual BBM subsidi dan penugasan mengalami kenaikan pada periode Januari-Maret 2016. Saat itu  harga jual solar subsidi sebesar Rp 5.650 per liter, sedangkan Premium penugasan sebesar Rp 6.450 per liter. 

(Baca: Harga Kemahalan, Pemerintah Diminta Buka Formula Harga BBM)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja memperkirakan harga Premium penugasan untuk Oktober 2016 hingga Desember 2016 akan turun Rp 300 per liter. Sementara Solar bersubsidi akan naik Rp 600 per liter. Hal ini, berdasarkan harga keekonomian sesuai dengan data tiga bulan terakhir.

“Harga Solar itu sudah termasuk subsidi Rp 500 per liter,” kata dia kepada Katadata, Kamis (29/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...