Kemenko Maritim Anggap ESDM Ingin Bermain Sendiri di Blok Masela

Miftah Ardhian
1 Juli 2016, 09:00
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Sudirman mengatakan pihaknya ingin menjadi fasilitator untuk menengahi dan menyelesaikan permasalahan dua kabupaten ini. Dia tidak ingin keputusan pengembangan Blok Masela dengan skema darat (OLNG) malah menimbulkan masalah baru. (Baca: Menteri ESDM Serahkan Keputusan Lahan Masela ke Masyarakat Maluku)

“Kami mengharapkan masyarakat di Maluku yang menyepakati. Jangan keputusan yang sudah menjadi satu kejelasan, malah bikin konflik,” kata Sudirman. 

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan sebenarnya ada tujuh pulau yang menjadi opsi untuk lokasi pembangunan kilang darat Blok Masela. Dua pulau berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yakni Pulau Selaru dan Yamdena. 

Sedangkan dua lainnya di Kabupaten Maluku Barat Daya, yaitu Pulau Babar dan Masela. Ada juga Pulau Aru di Kabupaten Kepulauan Aru. "Kemudian ada dua lagi pulau kecil-kecil," kata Amien. (Baca: SKK Migas Cari Lahan 600 Hektare untuk Proyek Blok Masela)

Untuk menentukan lokasi yang tepat, ada tiga hal yang akan menjadi pertimbangan. Pertama, kebutuhan lahan untuk kilang darat minimal 600 hektare. Kedua, dari segi teknis, lahan tidak terganggu siklus angin musiman agar tidak menghambat aktivitas operasional kilang.

"Dari sisi teknis harus dilihat mana yang memungkinkan. Kalau ada satu pulau lagi ada Muson Barat, maka pelabuhan itu harus di sebelah timur. Kalau lagi ada Muson Timur, maka pelabuhan harus di sebelah barat," kata dia. 

Ketiga, penentuan lahan juga harus mengedepankan aspek sosial. Makanya perlu pandangan mengenai hal ini dari pemerintah daerah (pemda) Maluku untuk memberikan rekomendasi lahan yang paling cocok di daerahnya. (Baca: Menteri ESDM Minta Pemda Maluku Awasi Calo Tanah Proyek Masela

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...