Pemerintah Batal Kurangi Dana Subsidi Elpiji

Anggita Rezki Amelia
14 Juni 2016, 19:34
Elpiji pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Dengan empat langkah itu, harga elpiji subsidi di Indonesia diharapkan masih berada di kisaran Rp 14 ribu per tabung. Sedangkan untuk nonsubsidi Rp 135 ribu per tabung. “Dari hitung-hitungan subsidi masih cukup. Jadi belum akan ada rencana menaikkan harga Rp 1.000 itu,” ujar Wiratmaja. (Baca: Pertamina Klaim Harga LPG Subsidi Paling Murah di Asia)

PT Pertamina (Persero) pernah mengklaim harga LPG (liquefied petroleum gas) atau Elpiji yang dijual di Indonesia lebih murah dibandingkan negara-negara lain di Asia. Padahal, Indonesia masih mengimpor lebih dari setengah kebutuhan LPG nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, harga LPG 3 kilogram (kg) yang dijual Pertamina lebih murah dari harga LPG bersubsidi di tiga negara Asia. Harga LPG bersubsidi di Indonesia hanya Rp 4.250 per kg. Sedangkan di India, Thailand, dan Malaysia yang harganya di atas Rp 5.000 per kg.

Bukan hanya yang bersubsidi, Pertamina juga mengklaim harga Elpiji nonsubsidi di Indonesia lebih murah dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina. Harga LPG nonsubsidi baik yang berkapasitas 5,5 kg dan 12 kg berkisar antara Rp 7.400 – Rp 10.000 per kg. Sedangkan di empat negara tersebut harganya berkisar dari Rp 12.000 – Rp 24.000 per kg. Dari data World LP Gas Association (WLPGA) yang dikutip Wianda,  Filipina ternyata memimpin harga LPG nonsubsidi paling mahal dari negara-negara yang lain. (Baca: Pemerintah Ingin Mengurangi Disparitas Harga Elpiji)

Selama ini Pertamina masih mengimpor 60 persen LPG untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Tahun ini Pertamina menargetkan porsi impornya bisa berkurang hingga 8 persen menjadi 53 persen. Pengurangan impor ini terjadi karena produksi dalam negeri meningkat. Peningkatannya disumbang dari Kilang Kilacap, Kilang TPPI dan ilang Mundu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...