Jokowi Akan Selesaikan Kisruh Pertamina-PGN Soal Harga Gas di Medan

Safrezi Fitra
13 November 2015, 17:23
Pipa Gas
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerjaan pipanisasi gas milik Pertamina Gas di Kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Terkait dengan mahalnya harga gas untuk industri di Medan, PGN melempar kesalahan ke Pertamina sebagai pemasok, karena telah menjual dengan harga tinggi. PGN membeli gas dari Pertamina dengan harga US$ 13,8 per juta british thermal unit (mmbtu), dan menjualnya dengan harga US$ 14 per mmbtu. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan daerah lain yang masih di kisaran US$ 10 per mmbtu.

Pertamina tidak membatahnya. Namun, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan PGN tidak transparan dalam menjelaskan penetapan harga gas di wilayah tersebut. Pertamina memang menjual gas yang berasal dari fasilitas regasifikasi Arun dengan harga US$ 13,8 per mmbtu. Harganya mahal karena merupakan gas alam cair (LNG) dari Dongi Senoro di Sulawesi Tengah, yang harus diregasifikasi lagi di Arun.

Meski demikian, pasokan gas untuk Sumatera Utara tidak hanya satu. Pertamina juga memasoknya  langsung dari sumur gas di Lapangan Pangkalan Susu. Jumlah pasokannya pun sama dengan LNG yang berasal dari Donggi Senoro, yakni 4 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Pertamina menetapkan harga gas dari Pangkalan susu lebih murah, yakni hanya US$ 8,31 per mmbtu.

Menurut Wianda, jika harganya dipadukan dengan volume yang sama, maka harga beli gas PGN dari Pertamina masih di bawah US$ 11 per mmbtu. Artinya jika PGN menjual gas tersebut dengan harga US$ 11-12 per mmbtu pun masih mendapat untung.

(Baca: Jokowi Minta Kementerian BUMN Sinergikan PGN dan Pertagas)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...