Rencana IPO Anak Usaha Pertamina Mendapat Hujan Kritik dari DPR
Sedangkan Anggota Komisi VII DPR lainnya dari fraksi PDIP, Mercy Chriesty Barends juga menyampaikan hal serupa. Dia khawatir terealisasinya rencana tersebut dapat membuat para mafia migas yang memilki modal besar di bisnis migas masuk dan mempunyai kendali penuh.
"Ini agak ngeri juga jangan kemudian nanti buy back lagi seperti Indosat harganya sudah 90 kali lipat. Jangan sampai ini terjadi," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan IPO menjadi salah satu opsi untuk perusahaan mencari pendanaan. Pasalnya, pihaknya saat ini tengah fokus untuk menggenjot subholding dengan pembangunan infarstruktur.
(Baca: Mantan Bos Pertamina Kritik Pembentukan Subholding Hulu Migas)
"Teknologi dan infrastuktur kita bangun supaya local resources itu bisa kuat. Bangun itu kan butuh dana. Kebutuhan dana 47% dari ekuitas. Itu porsi dari ekuitas," ujarnya.
Selain itu Nicke menegaskan IPO subholding hulu bukan bagian dari privatisasi, dan tidak akan ada aset negara yang dilepas. "Kami melepaskan participacing interest (PI), tidak ada aset negara kita jual, hanya jual PI," kata Nicke.