Dilema Libur Panjang, antara Tekan Covid-19 atau Genjot Ekonomi

Rizky Alika
23 Oktober 2020, 19:06
Suasana lengang kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Sabtu (25/4/2020). Kementerian Perhubungan menghentikan sementara seluruh aktivitas penerbangan komersial baik dalam dan luar negeri hingga 1 Juni 2020 men
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pras.
Suasana lengang kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Sabtu (25/4/2020). Kementerian Perhubungan menghentikan sementara seluruh aktivitas penerbangan komersial baik dalam dan luar negeri hingga 1 Juni 2020 mendatang untuk pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Di sisi lain, ia meminta kepada operator transportasi untuk menambah kapasitas bila terjadi penumpukan penumpang. Untuk mengawasi hal tersebut, Budi juga menugaskan jajarannya untuk mengawasi titik yang berpotensi menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Selain itu, ia meminta bawahannya untuk melakukan pengecekan acak terhadap kendaraan yang melintas. Hal ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan pada penumpang.

Kemudian di pesawat, ia meminta penumpang untuk menunda makan, minum, dan berbicara. Sebab, hal tersebut dapat berisiko terhadap penularan Covid-19.

Budi memastikan, Kemenhub akan mengawal pergerakan transportasi saat libur panjang tersebut. "Saya juga minta Dishub lakukan kegiatan dengan seksama," katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Novie Riyanto mengatakan, pecegahan penularan Covid-19 diterapkan di dalam pesawat terbang. Hal ini dilakukan dengan memerhatikan karakteristik aliran udara di dalam kabin.

Menurutnya, udara dalam kabin diperbaharui setiap 2-3 menit. Tak hanya itu, pesawat jenis Airbus, Boeing dan ATR menggunakan filter dalam proses sirkulasi udara yaitu HEPA filter.

"Kami rutin memeriksa dan mengecek perawatan pesawat udara sehingga dari sisi keamanan dan keselamatan kami jamin," katanya.

Ia pun memprediksi, arus berangkat liburan akan terjadi pada Rabu (28/10) dengan jumlah 110 ribu penumpang. Sementara, puncak arus balik liburan terjadi pada Minggu (1/10) sebanyak 112 ribu penumpang.

Untuk itu, pihaknya akan tetap fokus dan konsisten dalam menerapkan protokol keehatan, baik oleh penyelengagra angkutan udara, penyelenggaraan bandara dan penyelenggara navigasi.

Selain itu, ada antisipasi kebutuhan kapasitas bila terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Adapun, pengawasan terhadap pelaksanaan SE 13 Tahun 2020 dilakukan seluruh Inspektur Penerbangan di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan arahan konkrit Satgas, terkait penularan Covid-19 saat libur panjang.

Pertama, bagi masyarakat yang dalam keadaan mendesak harus melakukan kegiatan di luar rumah selama periode libur panjang tersebut, mematuhi protokol kesehatan melalui Gerakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta hindari kerumunan.

"Keputusan masyarakat untuk bepergian selama masa libur panjang tersebut harus diambil dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," ujarnya pada Katadata, Jumat (23/10).

Wiku mengajak masyarakat belajar dari pengalaman saat libur lebaran Idul Fitri (22 - 25 Mei 2020) dan Hari Kemerdekaan RI (20 - Agustus) tahun ini. Saat Idul Fitri, terdapat kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif mingguan sekitar 69 - 93% dengan rentang waktu 10 - 14 hari.

Lalu saat libur HUT RI, kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif mingguan naik sebesar 58 - 118% pada pekan ketiga Agustus dengan rentang waktu 10 - 14 hari. Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk belajar dari penelitian terkait Covid-19. Menurut (penelitian) Zhou, et Al (2020), pengurangan mobilitas dalam kota sebanyak 20% dapat melandaikan kurva kasus sebanyak 33%, dan menunda kemunculan puncak kasus selama 2 minggu.

Sementara terkait penghapusan pajak Bandara, menurutnya hal itu merupakan kewenangan dari kementerian perhubungan. “Kami menghormati keputusan tersebut dan akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan peningkatan kasus positif Covid-19 pasca libur panjang ini,” kata Wiku.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...