Jokowi Naikkan Dana Otsus Papua Jadi Rp 8,5 Triliun Pada 2022

Abdul Azis Said
16 Agustus 2021, 14:49
papua, jokowi, otsus
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Joko Widodo (kiri) di ruas jalan Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5). Jokowi menyediakan dana otsus Papua Rp 8,5 t pada 2022.

Anggaran ini juga diperlukan dalam mengentaskan kemiskinan di Bumi Cenderawasih. Dalam grafik di bawah, berikut angka kemiskinan di Papua dan Papua Barat:

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, dana otsus sebesar 2% dari DAU yang disediakan pemerintah selama ini memiliki pengaruh besar terhadap postur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kedua provinsi. Tito bahkan mengatakan dana otsus menyumbang lebih dari 60% terhadap anggaran pembanguann di Papua dan Papua Barat.

"Ada siklus anggaran yang menjadi pertimbangan, sehingga pembahasan dana otsus papua harus tepat waktu," kata Tito dalam Rapat Panitia Khusus Dana otsus Papua di DPR akhi Juni lalu.

Anggaran otsus Papua dan DTI Papua termasuk dalam dana yang disiapkan oleh pemerintah dalam RAPBN 2022 untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Anggaran TKDD yang dipersiapkan pemerintah dalam RAPBN 2022  sebesar Rp 770,4 triliun, naik tipis dari outlook APBN 2021 sebesar Rp 770,3 triliun.

Anggaran belanja TKDD terdiri atas, anggaran daerah sebesar Rp 702,4 triliun, sementara dana desa Rp 68 triliun. Khusus pada anggaran daerah, nilanya dipecah-pecah lagi menjadi dana perimbangan sebesar Rp 673,7 triliun. Dana perimbangan terdiri atas dana trasnfer umum sebesar (DTU) Rp 483,3 triliun dan dana transfer khusus (DTK) sebesar Rp 190,4 triliun.

Selanjutnya anggaran daerah juga berupa dana insentif daerah sebesar Rp 7 triliun dan dana otsus dan dana kesitimewaan DIY. Selain Papua dan Papua Barat, pemerintah juga menyediakan dana otsus untuk provinsi Aceh sebesar Rp 7,6 triliun, serta dana tambahan infrastruktur dalam rangkan otsus Papua sebesar Rp 4,4 triliun. Sementara dana keistimewaan povinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disediakan Rp 1,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...