Marak Korupsi di Sektor Pendidikan, Nadiem Makarim Harus Turun Tangan

Image title
23 November 2021, 17:23
Guru melakukan Pembelajaran Jarak Jauh secara daring dengan siswanya di SDN Polisi 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan ketentuan baru terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan relaks
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz
Guru melakukan Pembelajaran Jarak Jauh secara daring dengan siswanya di SDN Polisi 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020).

Sebagian sumber dana diduga diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini lantaran terdapat kasus-kasus yang sumber anggarannya tidak disebutkan dengan jelas. Sedangkan terdapat 34 kasus yang diidentifikasi berasal dari DAK.

Sumber dana lain yang diperoleh berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), dana otonomi khusus, anggaran Kemendikbud, anggaran Kemenag, dan APBD. 

"Kerugian negara kami yakini jauh lebih besar sebab terdapat kasus yang hingga kajian ini disusun belum diketahui besaran kerugian negaranya," tulis ICW.

Kasus korupsi yang telah ditindak pada tahun 2016 hingga 2021 melibatkan 621 tersangka. Sebanyak 288 tersangka merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan dan instansi lain di luar ASN sekolah. 

Dari 288 tersangka sebanyak 160 merupakan ASN Dinas Pendidikan, 84 tersangka merupakan ASN dari instansi lain seperti kementerian, Dinas Sosial, Dinas Syariat Islam, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan 44 tersangka merupakan Kepala Dinas Pendidikan.

Sementara untuk kasus korupsi di ranah perguruan tinggi mencapai 20 kasus dengan kerugian negara yang mencapai Rp 789,8 miliar. 

Salah satu kasus korupsi yang sedang didalami oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat ini terkait dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan SMKN 7 Tangerang Selatan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten pada tahun anggaran 2017.

KPK juga telah memanggil Kepala Sekolah SMKN 7 Tangsel, Aceng Haruji untuk diperiksa. Namun, Aceng tidak hadir dalam pemanggilan tersebut.

Kasus lain yang sedang diusut KPK adalah terkait dugaan korupsi pembangunan toilet di sejumlah sekolah di Bekasi, Jawa Barat. KPK sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk proses verifikasi dan klarifikasi dari pihak yang mengetahui kasus tersebut. Saat ini KPK masih mengumpulkan bukti dan belum menetapkan tersangka.




Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...