Anwar Ibrahim Janji Perbaiki Hubungan Tenaga Kerja dengan Indonesia

Ira Guslina Sufa
25 November 2022, 09:17
Anwar Ibrahim
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/nym.
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sambas mengantre untuk menjalani pemeriksaan paspor menjelang diberangkatkan ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (18/10/2022).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan penghentian pengiriman dilakukan untuk menindaklanjuti pelanggaran kesepakatan perekrutan pekerja yang ditandatangani antara dua negara. Saat itu Ida mengatakan terdapat bukti Malaysia menerapkan sistem di luar kesepakatan bersama oleh kedua negara, yaitu system maid online (SMO). 

SMO adalah sistem perekrutan yang dikelola Kementerian Dalam Negeri Malaysia melalui Jabatan Imigresen Malaysia. SMO disebut  membuat posisi pekerja migran Indonesia  rentan tereksploitasi. Sistem ini juga bertentangan dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

Pemerintah Indonesia kembali membuka keran pengiriman PMI ke Malaysia pada 1 Agustus 2022. Pengiriman kembali dibuka setelah Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Malaysia M Saravanan menandatangani pernyataan bersama terkait implementasi penandatangan nota kesepahaman (MoU) tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik di Malaysia.  

Dengan dibukanya kembali pengiriman PMI ke Malaysia, pengawasan keselamatan PMI juga ditingkatkan. Selama ini Malaysia menjadi tujuan ketiga pengiriman pekerja Indonesia di luar negeri. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), PMI yang mencari nafkah di Negeri Jiran tersebut mencapai 1,63 juta pekerja (49,7%) dari total per Maret 2022.

Dalam 1 dekade jumlah PMI yang bekerja di Malaysia menunjukkan tren turun seperti terlihat pada grafik. Pada 2013, jumlah PMI yang ada di Malaysia mencapai 1,94 juta pekerja. Namun, pada Maret 2022 menjadi hanya tinggal 1,63 juta pekerja. Penurunan terbesar terjadi di tahun pertama terjadi pandemi Covid-19, yakni mencapai 250 ribu pekerja pada 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...