Top News: Pergerakan Saham Investor Asing, Fitur Ekslusif iPhone Baru
3. Apple Segera Rilis iPhone 15 Pro Max dengan Fitur Eksklusif, Apa Saja?
Apple diperkirakan akan memulai produksi massal seri iPhone 15 pada Agustus 2023. Analis teknologi membocorkan, khusus untuk iPhone 15 Pro Max akan memiliki fitur eksklusif yang tidak tersedia di seri iPhone 15 Pro.
Melansir GSM Arena, Analis Teknologi Haitong International Jeff Pu menilai perusahaan tetap berada pada jadwal awal untuk memproduksi 84 juta unit iPhone pada akhir 2023. Jumlah ini tercatat 12% lebih banyak dari produksi perangkat iPhone 14 untuk periode yang sama tahun lalu.
Menurut Pu, iPhone 15 Pro Max akan memiliki fitur eksklusif yang tidak tersedia di iPhone 15 Pro.
Apple diprediksi akan melengkapi iPhone 15 Pro Max dengan lensa periskop untuk kamera telefoto yang akan memperluas zoom optik.
Desas desus yang beredar juga menyiratkan baterai secara keseluruhan akan memiliki kapasitas lebih besar. Hal ini menyebabkan ponsel pintar seri tersebut berukuran lebih tebal.
Cek fitur ekslusif apa lagi yang akan ada di iPhone 15 Pro Max.
4. Polda Metro Gelar Operasi Patuh Jaya 2023, Sasar Pelanggaran Berikut
Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Kewilayahan Patuh Jaya 2023 selama dua pekan ke depan, mulai Senin 10 Juli hingga 23 Juli mendatang. Dalam unggahan di media sosial Instagram @tmcpoldametro, sedikitnya terdapat 14 sasaran target Operasi Patuh Jaya 2023 ini.
Namun, Polda Metro Jaya belum bisa menjelaskan mengenai jumlah personel dan titik lokasi dalam Operasi Patuh Jaya 2023.
“Besok baru apel. Nanti akan disampaikan (jumlah personel dan titik lokasi operasi) tanggal 10 Juli,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (9/7).
Cek daftar 14 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran operasi Patuh Jaya 2023 Polda Metro Jaya.
5. BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Wilayah Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah di Indonesia pada hari ini, Minggu (7/9).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan hujan masih turun pada awal kemarau, antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta gelombang ekuator Kelvin dan Rossby.
Ketiga dinamika atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan curah hujan.
Lihat daftar daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang menurut BMKG.
