Top News: Kesan Usai Naik Kereta Cepat, Daftar Investor ke IKN

Aryo Widhy Wicaksono
23 September 2023, 05:50
Kereta Cepat Jakarta-Bandung
KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Anies menjelaskan Baja AMIN akan menggantikan peran tim delapan yang sebelumnya beranggotakan Partai Demokrat. Partai berlambang mercy tersebut keluar dari Koalisi Perubahan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

"Baja AMIN yang dibentuk ini akan menjadi badan yang melakukan sinkronisasi konsolidasi antar unsur dalam koalisi," kata Anies setelah rapat dengan tim pemenangan di Jakarta, Jumat (22/9) dikutip dari Antara.

Akan ada 15 orang yang ditunjuk masuk dalam Baja AMIN. Sebanyak tiga orang akan berasal dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu sebanyak tiga orang masing-masing dari perwakilan capres dan cawapres.

Ketahui lebih banyak mengenai nama tim pemenangan Baja AMIN.

4. Profil Bernardino Moningka Vega Jr, Dirut AdaKami yang Dipanggil OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memanggil pinjaman online alias pinjol AdaKami pada Kamis (21/9). Pertemuan ini membahas tentang debt collector, order fiktif hingga bunga utang pada perusahaan tersebut.

Langkah pemanggilan merupakan buntut dari peminjam di platform pinjol itu yang bunuh diri beberapa waktu lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan otoritas telah memanggil PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami pada Rabu dan Kamis lalu.

AdaKami siap menjalankan tindakan hukum apabila memang terbukti terjadi tindakan pelanggaran penagihan dengan kekerasan.

Ketahui lebih banyak mengenao profil Bernardino Moningka Vega Jr.

5. Keluarga Dihujat Netizen, CEO Pinjol AdaKami Akan Tempuh Jalur Hukum

Co-founder sekaligus CEO AdaKami Bernardino Moningka Vega berencana menempuh jalur hukum terkait dugaan peminjam bunuh diri karena diteror oleh debt collector. Ia mengatakan, dirinya dan keluarga dihujat oleh netizen terkait kasus ini.

Berdasarkan investigasi sementara startup pinjaman online atau pinjol AdaKami, belum ada informasi lengkap terkait korban bunuh diri yang diduga peminjam.

“Bila korban tidak ditemukan, kami akan berpikir kembali bagaimana langkah berikutnya,” kata Bernardino dalam Konferensi Pers Penjelasan AdaKami dan AFPI di Jakarta, Jumat (22/9).

“Termasuk kemungkinan lewat jalur hukum.” Sementara dirinya mendapat banyak komentar buruk dari warganet.

"Komentar netizen cukup keras dan kasar. Ini sudah menyinggung karakter saya pribadi dan keluarga Saya sebagai warga Indonesia juga patut dilindungi oleh hukum," katanya.

Simak bagaimana keluarga CEO AdaKami dihujat netizen.

 

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...