Top News: Kongsi Bisnis TikTok - Tokopedia, BEI Suspensi Saham WIKA

Aryo Widhy Wicaksono
19 Desember 2023, 05:45
Tokopedia dan TikTok
Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia dan TikTok

3. Susul WSKT, 61.820 Pemegang Saham WIKA Was–was Sahamnya Disuspensi BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau suspensi saham emiten konstruksi bangunan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Tindakan tegas BEI itu sebelumnya sudah diberlakukan pada emiten BUMN Karya lainnya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sebagaimana diketahui, saham WSKT saat ini telah digembok oleh BEI sejak Mei 2023, berkaitan dengan penundaan pembayaran bunga dan pokok atas beberapa obligasi yang diterbitkan perseroan.

BEI menjelaskan bahwa suspensi saham WIKA dilakukan sehubungan dengan penundaan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A (SMWIKA01ACN1) yang jatuh tempo pada hari ini Senin, 18 Desember 2023.

“Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan,” tulis pengumuman BEI, Senin (18/12).

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek Wijaya Karya di seluruh pasar. Hal itu terhitung sejak sesi I perdagangan efek pagi ini, hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

4. Daftar 6 Emiten Gelar IPO Januari 2024, Cek Jadwal, Harga dan Kinerja

Bursa Efek Indonesia akan kedatangan perusahaan baru yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2024 melalui Initial Public Offering atau IPO. Saat ini sudah ada 6 perusahaan yang mengantre untuk melakukan IPO.

Merujuk laman resmi Bursa Efek Indonesia enam perusahaan yang bakal IPO bergerak di berbagai bidang. Dua perusahaan di sektor basic materials adalah PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE). Selanjutnya satu perusahaan di bidang energi adalah PT CItra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS).

Dua perusahaan lain bergerak di bidang infrastruktur yaitu PT Manggung Polahraya Tbk (MANG), dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI). Satu perusahaan lain bergerak di bidang consumer cyclicals iaitu PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO).

5. William Tanuwijaya Lepas 764,6 Juta Saham GOTO, Ini Alasannya

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya sekaligus komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjual 764,6 juta saham Seri A GOTO. Dengan harga transaksi rata-rata di Rp 91,71 per saham, maka William mengantongi dana segar Rp 70,12 miliar.

Banyaknya saham ini setara dengan 0,06% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sebelum dijual, William mempunyai saham GOTO baik Seri A dan Seri B mencapai 20,64 miliar atau setara 1,72%.

Namun dengan transaksi penjualan yang dilakukan pada tanggal 14-18 Desember 2023, maka kepemilikan sahamnya tinggal 19,88 miliar atau setara 1,66%. Status kepemilikan saham sesudah transaksi yakni jumlah saham Seri A yang dimiliki secara langsung ada 7,29 miliar lembar.

Sedangkan jumlah saham Seri B yang dimiliki secara langsung ada 12,58 miliar lembar. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/12) William menjelaskan penjualan ini dilakukan dalam rangka pembayaran fasilitas kredit.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...