Top News: Elektabilitas Prabowo Melesat, Bursa Ancam Depak 38 Emiten

Aryo Widhy Wicaksono
28 Desember 2023, 05:55
Calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Alasan otoritas bursa beragam untuk menghapus 38 perusahaan sebagai perusahaan tercatat. Salah satunya yaitu emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yakni PT Waskita Karya Tbk atau WSKT.

Emiten pelat merah itu terancam delisting di BEI setelah perdagangan efeknya disuspensi oleh bursa pada 8 Mei 2023 lalu. Sebab, Waskita Karya lalai membayar bunga pemegang obligasi yang merupakan kewajiban perusahaan.

“Saham PT Waskita Karya Tbk telah disuspensi di seluruh pasar selama enam bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 8 Mei 2025,” jelas pengumuman BEI, Kamis (23/11).

Berdasarkan Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2023 tanggal 8 Mei 2023, BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha emiten, baik secara finansial atau secara hukum.

Selain itu terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai. Selain itu, otoritas bursa dapat melakukan delisting jika perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

4. Geliat Emiten Hermanto Tanoko di IKN dan Aksi Akuisisi CLEO

Konglomerat asal Surabaya Hermanto Tanoko masuk menjadi investor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menyusul kabar itu, dua emiten miliknya mengalami lompatan harga pada perdagangan Rabu (27/12).

PT Avia Avian Tbk (AVIA) dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) masing-masing naik 17,37% ke posisi Rp 500 dan 9,38% ke Rp 700 per saham.

Adapun pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) milik CLEO atau Tanobel resmi beroperasi di IKN. Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 300 miliar. Hal ini diketahui dari unggahan akun media sosial Instagram resmi perusahaan.

“Tanpa basa-basi, produsen AMDK Tanobel, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) telah beroperasi di IKN pada akhir 2023,” tulis unggahan di akun Tancorp.id, dikutip Rabu (27/12).

Adapun pabrik ini bertempat di Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Jaraknya sekitar 40 menit dari Titik Nol IKN.

5. Dua Startup yang Pernah Disuntik Jeff Bezos Tutup di Indonesia

Dua startup yang disuntik oleh modal ventura milik pendiri Amazon Jeff Bezos tutup. Keduanya yakni Lummo yang dikabarkan tutup pada Januari 2022 dan Ula per September lalu.

Jeff Bezos menyuntik modal ke startup Ula dan Lummo melalui Bezos Expeditions atau perusahaan pengelolaan aset pribadi.

Bezos Expeditions milik Jeff Bezos berinvestasi di startup Ula pada 2021, dan Lummo pada Januari 2022. Kedua startup ini bergerak di bidang digitalisasi warung.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...