Deretan Alutsista Bekas yang Digunakan TNI

Image title
9 Januari 2024, 09:25
Alutsista
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi, prajurit TNI dengan alutsista melakukan defile dalam Gladi Bersih HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta TImur, Kamis (3/10/2019).
  • Korvet Kelas Bung Tomo

Alutsista TNI AL, KRI John Lie.
Alutsista TNI AL, KRI John Lie. (Dok. US Navy)

Kelas Bung Tomo adalah kelas dari tiga korvet patroli atau 'multi-role light fregat' (MRLF) milik TNI AL, yakni KRI Bung Tomo, KRI John Lie, dan KRI Usman Harun.

Korvet kelas ini awalnya dibuat untuk AL Brunei Darussalam, namun akhirnya dibeli oleh Indonesia dan kemudian diganti namanya. Nama kelas tersebut diambil dari nama Bung Tomo, seorang pemimpin gerakan kemerdekaan Indonesia yang terkenal.

AL Brunei Darussalam sebenarnya menolak kapal korvet buatan BAE Systems Maritime ini, karena dinilai tidak memenuhi spesifikasi. BAE kemudian membawa permasalahan ini ke arbitrase internasional, dan memenangkannya. Kapal ini kemudian diserahkan ke AL Brunei Darussalam.

Pada tahun yang sama, Brunei mengontrak galangan kapal Lürssen Jerman untuk mencari pelanggan baru untuk ketiga kapal tersebut. Pada 2013, Indonesia membeli alutsista tersebut seharga £ 380 juta, atau setengah dari biaya unit aslinya.

  • Korvet Kelas Kapitan Pattimura

Alutsista TNI AL, Korvet Kelas Kapitan Pattimura.
Alutsista TNI AL, Korvet Kelas Kapitan Pattimura. (EvoSwatch)

Korvet Kelas Kapitan Pattimura tadinya merupakan korvet Kelas Parchim bekas Jerman Timur. Pada 1992, Indonesia membeli 16 alutsista matra laut ini dari Jerman seharga US$ 12,7 juta.

Saat ini, korvet kelas ini yang masih aktif bertugas tercatat sebanyak 14 unit, yakni sebagai berikut:

- KRI Kapitan Pattimura
- KRI Untung Suropati
- KRI Sultan Nuku
- KRI Lambung Mangkurat
- KRI Cut Nyak Dien
- KRI Sultan Thaha Syaifuddin
- KRI Sutanto
- KRI Sutedi Senoputra
- KRI Wiratno
- KRI Tjiptadi
- KRI Hasan Basri
- KRI Imam Bonjol
- KRI Teuku Umar
- KRI Silas Papare

Sementara, alutsista TNI AL lainnya, baik jenis korvet, fregat, maupun kapal cepat rudal (KCR), seperti Kelas Martadinata, Diponegoro, dan Klewang, dibeli dalam kondisi baru.

3. Alutsista Matra Udara

Di bidang matra udara, alutsista bekas yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang masih bertugas aktif hingga saat ini, adalah F-16 Fighting Falcon.

TNI AU tercatat mengoperasikan tiga varian F-16, yakni 3 F-16A/B, 7 F-16AM/BM, dan 23 F-16C/D. Seluruhnya merupakan alutsista matra udara yang dibeli/hibah bekas.

Alutsista TNI AU, F-16 Fighting Falcon.
Alutsista TNI AU, F-16 Fighting Falcon. (Skadron Udara 3 TNI AU)

Selain F-16, TNI-AU juga memiliki sejumlah alutsista berusia tua. Namun, keberadaan beberapa alutsista ini tidak bisa dikatakan bekas, karena Indonesia membeli baru. Misalnya, pesawat Hawk 100/200 buatan BAE Systems Inggris, yang tiba perdana pada 1997 silam.

Kemudian, Lockheed Martin KC-130 Hercules dari AS, EMB 314 Super Tucano (Brazil), dan T-50 Golden Eagle (Korea Selatan). Seluruhnya dibeli dalam kondisi baru, namun usianya memang tua, sehingga secara rutin perlu peremajaan.

Sementara, alutsista matra udara lainnya, seperti AS332, EADS CASA C-295, CN-235, dan PTDI NC-212 telah diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia. Sehingga, kebutuhan akan pesawat angkut maupun patroli ke depan, dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Terkait dengan rencana modernisasi alutsista matra udara, Kemenhan telah memesan 6 Dassault Rafale, 2 peswat tanker Airbus A400M Atlas, C-130J Super Hercules. Tiga tipe pesawat ini dibeli baru.

Sementara, alutsista bekas yang rencananya akan didatangkan oleh Kemenhan, adalah 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Mengutip Kompas.com, pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733 juta Euro.

Indonesia juga sedang berupaya mengakuisisi pesawat tempur Mirage 2000-9 milik Uni Emirat Arab (UEA). Selain itu, ada pula negosiasi pembelian jet tempur F-15EX dari AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...