Survei LSI: Masyarakat Tak Setuju Anggapan Pemilu Banyak Kecurangan
“Memang para pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, proporsi yang menilai pemilu curang itu lebih banyak. Tapi cukup banyak juga di pemilih Prabowo, lalu baru ke Ganjar. Jadi proporsi yang menilai bahwa pemilu curang itu kalau digabungkan mayoritas dari 01 dan 03,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa cara LSI menerjemahkan isu ini adalah bahwa pemilu banyak kecurangan itu tidak spesifik ditanyakan siapa yang melakukan kecurangan. “Kecurangannya bisa macam-macam, bisa partai manapun, bisa kandidat siapapun,” ujarnya lagi.
Kondisi yang sama juga terlihat dari sisi partai. Responden yang paling banyak menyatakan pemilu banyak kecurangan merupakan pemilih PDIP (21,9%), PKS (19,4%), PAN (8,1%), PPP (5,7%), dan Hanura (2,1%). Sedangkan partai lainnya lebih banyak proporsi yang tidak setuju pemilu curang.
“Partai-partai yang mendukung 01 dan 03 cenderung lebih banyak proporsi yang setuju bahwa pemilu curang,” ujarnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan lima hari setelah pelaksanaan pemilu dan pilpres 14 Februari 2024, yakni pada 19-21 Februari dengan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Jumlah responden yang berhasil diwawancarai berjumlah 1.211 orang, warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Margin of error survei diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.