Bakal Raup Dana IPO Rp 21,9T, Bukalapak Incar Warung hingga Pasar Kota

Fahmi Ahmad Burhan
9 Juli 2021, 14:19
Ilustrasi, Salah seorang pemilik warung Mitra Bukalaaak Buhari di depan warung miliknya. Bukalapak bakal berfokus pada segmen warung dalam lima tahun ke depan.
Bukalapak
Ilustrasi, Salah seorang pemilik warung Mitra Bukalapak Buhari di depan warung miliknya. Bukalapak bakal berfokus pada segmen warung dalam lima tahun ke depan.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, strategi lainnya yaitu menambah layanan baru. Teranyar, perusahaan berkolaborasi dengan Ashmore Asset Management Indonesia meluncurkan aplikasi investasi bernama BMoney.

"Kami coba menambah inovasi investasi untuk pengguna, agar layanan investasi dari Bukalapak ke depan bukan hanya reksadana," kata Teddy.

Diketahui, Bukalapak mencatatkan nilai transaksi atau total processing value ( TPV)  tahun lalu sebesar Rp 85 triliun. Sedangkan, pendapatan Bukalapak sebesar Rp 1,35 triliun. Pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) pendapatan Bukalapak mencapai 115%.

Bukalapak juga mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) -Rp 1,67 triliun pada 2020. Angka tersebut terus membaik, dibandingkan 2019 yang mencatatkan rugi EBITDA -Rp 2,68 triliun dan pada 2018 berada di level -Rp 2,22 triliun.

Bukalapak telah mengumumkan secara terbuka rencana IPO mereka hari ini (9/7). Unicorn Tanah Air ini berencana menjual 25,76 miliar saham ke publik atau setara 25% dari total saham, dengan target perolehan dana hingga Rp 21,9 triliun.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan Jumat pagi ini (9/7), perusahaan menawarkan saham kepada masyarakat dengan harga IPO antara Rp 750 sampai Rp 850 per saham. Alhasil, perusahaan berpotensi meraup dana maksimal hingga Rp 21,9 triliun dan bakal menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Dari dana yang bakal diraup, sekitar 66% akan digunakan untuk keperluan modal kerja. Sementara 15% untuk modal kerja entitas anak usaha yakni PT Buka Mitra Indonesia, dan sekitar 15% untuk PT buka Usaha Indonesia. Sedangkan sisanya akan dibagi rata pada PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack.

Masa penawaran awal rencananya digelar sejak 9 Juli sampai 19 Juli 2021. Lalu, masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan pada 28 Juli sampai 30 Juli 2021. Jika berjalan mulus maka pencatatan saham perdana Bukalapak di BEI direncanakan pada 6 Agustus mendatang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...