Tanah Pantura Jawa Berpotensi Ambles, Ini 3 Daerah Paling Terdampak

Nadya Zahira
13 November 2023, 19:53
Foto udara sebuah truk menerjang banjir yang merendam Jalur Pantura Kaligawe-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023). Sejumlah titik ruas jalur tersebut dari arah Kota Semarang ke arah Kabupaten Demak maupun sebaliknya hingga Senin (2/1) pukul 17:0
ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Foto udara sebuah truk menerjang banjir yang merendam Jalur Pantura Kaligawe-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023). Sejumlah titik ruas jalur tersebut dari arah Kota Semarang ke arah Kabupaten Demak maupun sebaliknya hingga Senin (2/1) pukul 17:00 WIB masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30 - 80 cm akibat intensitas hujan tinggi pada Sabtu (31/12/2022) dini hari.

Sementara masyarakat yang menggunakan air tanah kurang dari jumlah tersebut tidak memerlukan izin. Menurut dia, 100.000 liter adalah jumlah yang sangat besar, setara dengan 200 kali pengisian tandon air dengan volume 500 liter atau setara dengan pengisian 5.000 galon dengan volume 20 liter. 

“Jangan khawatir, sebagian besar rumah tangga di Indonesia tidak memerlukan izin (penggunaan air tanah), karena pemakaiannya rata-rata hanya 20 ribu sampai 30 ribu liter tiap bulannya," ujarnya.

Kementerian ESDM saat ini juga tengah mengumpulkan data-data dari masyarakat kalangan atas dan korporasi yang menggunakan air di atas batas atau lebih dari 100m3. Wafid mengatakan bahwa aturan pemanfaatan air tanah berkapasitas besar ini bukan hal baru.

“Aturan terkait penggunaan air tanah dengan debit besar sudah dari dulu ditetapkan, salah satunya diatur melalui Undang-undang Sumber Daya Air yang terdahulu (UU No.7 Tahun 2004),” ujarnya.

Eksploitasi air tanah yang berlebihan disebut dapat menyebabkan turunnya jumlah cadangan air tanah, hingga menimbulkan dampak lain terhadap lingkungan, seperti penurunan permukaan tanah (land subsidence), dan intrusi air laut.




Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...