Prabowo – Gibran: Carbon Capture Storage Bisa Jadi Komoditas Berharga

Rena Laila Wuri
10 Januari 2024, 08:37
Carbon Capture Storage, prabowo, gibran, CCS ,
IESR
Carbon Capture Storage atau CCS

“Ini (Carbon Capture Storage) harus anak-anak muda yang mengerjakan. Tidak bisa generasi saya,” Luhut menambahkan.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi menyampaikan, instansi dan kementerian terkait telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan mengenai proyek Carbon Capture Storage seperti Peraturan Menteri ESDM tahun 2023 tentang penyelenggaraan CCS di industri hulu migas.

"Indonesia juga punya standar nasional yang mengatur penyimpan CO2. Kami sedang finalisasi, permen 22/2023 khususnya yang mengatur CCS lintas-negara," katanya.

Jodi mengatakan Indonesia berambisi mengembangkan teknologi Carbon Capture Storage dan membentuk hub. Inisiatif ini tidak hanya akan menampung CO2 domestik tetapi juga menggali kerja sama internasional.

Menurut dia, hal itu menandakan era baru bagi Indonesia yakni Carbon Capture Storage diakui sebagai 'license to invest' untuk industri rendah karbon seperti blue ammonia, blue hydrogen, dan advanced petrochemical.

Pendekatan itu akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon. Namun Carbon Capture Storage memerlukan investasi besar.

“Indonesia bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Australia. Tapi dalam sisi geografis, Indonesia diuntungkan dan lebih advance dalam hal peraturan,” kata Jodi.




Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...