DPR Desak Pemerintah Capai Target Bauran Energi 23% Meski Ada Pandemi
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
(Baca: Energi Panas Bumi Solusi Mengatasi Impor BBM)
Di sisi lain, Praktisi Energi Sampe L. Purba pesimistis target bauran energi bisa tercapai. Sebab, asumsi target tersebut dibuat saat pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi.
Dengan kondisi pertumbuhan yang tinggi saja, pemerintah perlu beberapa tahun untuk merealisasikan target EBT 23%. Sedangkan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup rendah.
"Kita bahkan di bawah 10%, kemudian demand listrik (turun)," ujar Sampe.
Selain itu, Indonesia masih mengandalkan energi fosil. Sebab, pengembangan EBT membutuhkan teknologi yang mumpuni dan biayanya mahal.
"Ada 83% mengunakan energi fosil," kata dia.
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Febrina Ratna Iskana