Banyak Masalah, 43 Proyek Pembangkit Listrik EBT 1,8 GW Tertunda

Image title
2 November 2021, 13:03
ebt, pembangkit listrik, kementerian esdm
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Petugas menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

Kementerian ESDM memiliki target untuk menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT sebesar 38 GW hingga 2035. Guna merealisasikan target tersebut, pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan menjadi andalan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnnya mengatakan bahwa pemilihan PLTS sebagai prioritas utama dalam pengembangan pembangkit EBT secara masif karena harga listrik dari PLTS yang semakin murah dan bersaing dengan pembangkit lainnya.

"Untuk mencapai target tersebut pemerintah memprioritaskan pengembangan pembangkit surya karena biayanya makin kompetitif dan lebih murah dan waktu pelaksanaannya lebih cepat, kita memiliki sumber yang banyak," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pemerintah memiliki tiga program prioritas yang sedang berjalan untuk mendorong pengembangan PLTS, yakni pengembangan PLTS atap dengan kapasitas total 3,6 GW, pengembangan PLTS skala besar berkapasitas 5,34 GW, dan yang terbesar, proyek PLTS terapung di 375 lokasi dengan total kapasitas 28,20 GW.

"Terus terang kita tertinggal dengan Vietnam. Karena Vietnam sudah memanfaatkan PLTS atap sampai 17 GW kita masih ratusan MW," ujarnya. Simak besaran potensi energi baru terbarukan Indonesia pada databoks berikut:

Meski demikian, untuk menumbuhkan optimisme ke depan, ada beberapa proyek PLTS atap yang sukses diimplementasikan di Indonesia. Salah satunya yakni Coca Cola Amatil Indonesia yang telah membangun panel surya di area pabriknya dengan kapasitas 7,2 megawatt (MW), atau yang terbesar di ASEAN.

Kemudian, Danone yang juga baru saja menyelesaikan pembangunan PLTS atap berkapasitas 3 MW di Pabrik Danone-Aqua, Klaten, Jawa Tengah. "Tentu ini harus bisa diikuti oleh industri lainnya. Agar industri bisa terdukung energi bersih dan bisa menghasilkan produk hijau," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...