PLTP Sorik Marapi Kembali Telan Korban, DPR: Layak Ditutup Permanen

Muhamad Fajar Riyandanu
27 April 2022, 18:37
pltp, panas bumi, sorik marapi, dpr, komisi vii
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Sebelumnya diberitakan, Kementerian ESDM telah menerjunkan tim investigasi ke lapangan menyusul insiden semburan gas dan lumpur dari sumur panas bumi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara yang terjadi pada Minggu (24/4).

"Tim investigasi Kementerian ESDM sudah bekerja dilokasi sejak Senin, 25 April. Sekarang masih bejalan proses investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian di tanggal 24 April," kata Direkur Jenderal Panas Bumi Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Harris kepada Katadata.co.id, Rabu (27/4).

Harris mengatakan, hasil dari laporan investigasi akan dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan sejumlah evaluasi terhadap PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), sebagai pihak pengelola dari PLTP Sorik Marapi.

"Akan dilakukan juga evaluasi yang lebih dalam terkait kejadian-kejadian selama ini di SMGP dan upaya penanganan yang telah dilaksanakan SMGP," sambungnya.

Head Corporate Communications PT SMGP, Yani Siskartika, menyampaikan sebanyak delapan belas orang sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Panyabungan. Sedangkan tiga pasien masih dalam penanganan tim medis.

Yani menambahkan, prosedur pengamanan sumur T-12 terus dilanjutkan untuk memastikan sumur benar-benar dalam keadaan aman dan menghilangkan potensi well kick.

"Sebenarnya kami juga sudah lakukan tindakan perbaikan sejak kejadian 25 Januari tahun lalu. Operasional uji alir sumur juga sesuai SOP, seperti yang dilakukan 6 Maret lalu, dan memang gas detector menunjukkan 0 ppm," kata Yani kepada Katadata.co.id, Rabu (27/4).

Untuk sementara, SMGP menghentikan kegiatan pengeboran dan uji alir sumur. Saat ini, tim Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM bekerja sama dengan tim SMGP dan POLDA Sumatera Utara masih menginvestigasi penyebab utama dari well kick. "Jadi nanti kita tunggu saja hasil investigasi dan arahannya," tukas Yani.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...