Bauran EBT di Pembangkit Listik PLN Capai 12,6% Hingga Agustus 2022

Muhamad Fajar Riyandanu
31 Agustus 2022, 15:28
bauran ebt, energi baru terbarukan, pln,
KESDM
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (25/3/2022).

"Yang digunakan baru 10 GW dari sumber matahari dan segala macam dengan harga murah," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (18/8).

Dari keenam tersebut, potensi energi panas matahari atau solar merupakan yang terbesar, yakni 207,8 GW. Namun pemanfaatannya baru 0,07% atau 153,5 Mega Watt Peak (MWp). Rincian potensi energi baru dan terbarukan, serta penggunaannya di Indonesia sebagai berikut:

1. Panas matahari: Potensi 207,8 GW, baru terpakai 0,07% atau 153,5 MWp;
2. Tekanan air atau hidro: Potensi 94,6 GW, baru terpakai 6.121 MW atau 8,16%;
3. Bioenergi: Potensi 67,8 GW, baru terpakai 5,8% atau 1.905,3 MW;
4. Bayu atau angin: Potensi 60,6 GW, baru terpakai 0,25% atau 154,3 MW;
5. Panas bumi: Potensi 23,9 GW, baru terpakai 2.130,7 MW atau 8,9%;
6. Gelombang laut: Potensi 17,9 GW, belum terpakai sama sekali.

"Indonesia punya energi baru dan terbarukan itu 437,4 GW. Potensinya dari geothermal, angin, laut, macam-macam. Ini besar sekali angkanya," ujar Luhut.

Guna mempercepat penerapan energi baru dan terbarukan di Tanah Air, Luhut mengatakan pemerintah akan terus membuka keran investasi dari domestik maupun luar negeri dengan menerapkan sejumlah persyaratan bagi investor asing.

Adapun syarat-syarat tersebut yakni kewajiban transfer teknologi oleh investor kepada pemerintah , ketetapan untuk memakai tenaga kerja Indonesia sebanyak mungkin secara bertahap dan mematuhi skema business to business atau B2B.

Hal itu agar Indonesia tidak terjebak dalam praktik perangkap utang atau debt trap. "Kami tidak mau terjebak perangkap utang. Para investor harus mematuhi itu," ujar Luhut.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...