Strategi Pertamina di Era Transisi Energi: Biofuel Hingga Panas Bumi

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Desember 2022, 13:55
pertamina, transisi energi, panas bumi, energi baru, energi terbarukan, bahan bakar nabati
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara./hp.
Petugas Pertamina memeriksa keran pipa sumur saat proses injeksi CO2 di sumur JTB-161 Mundu, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022). Pertamina melakukan injeksi perdana CO2 ke sumur minyak sebagai langkah awal penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri.

“Bahan bakar hijau sudah ada untuk aviasi. Jadi ke depan akan kami tingkatkan volumenya karena permintaan saat ini kan juga masih kecil. Ke depan ini akan sejalan dan kami akan tingkatkan,“ ujar Emma.

Selain itu, Pertamina juga mulai aktif untuk melaksanakan green financing atau pembiayaan hijau terhadap sumber energi terbarukan, satu diantaranya yakni pengembangan energi panas bumi lewat sub holding PT Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE).

Melalui sub holding tersebut, Pertamina mulai masuk ke bisnis baru seperti ekosistem kendaraan listrik, hidrogen hijau dan pengembangan energi terbarukan.

“Tranisisinya di sub holding gas dan masa depan bisnis ada di sub holding Power and New Renewable Energy. Jadi itu yang membuat kami bisa tumbuh secara berkelanjutan ke depannya,“ kata Emma.

Pertamina menerima “Katadata Green Initiative Awards” untuk kategori energi dan pertambangan. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“Pertamina menerima award karena inisiatif pengembangan berbagai bisnis berbasis energi terbarukan dan pembangunan ekosistem EV untuk mendukung transisi energi,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) saat pemberian penghargaan pada 1 Desember 2022 di Jakarta.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...