Jokowi Akan Hilirisasi Rumput Laut, Digunakan untuk Bahan Bioetanol

Nadya Zahira
3 November 2023, 19:29
Petani memperlihatkan hasil panen rumput laut di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (28/5/2023). Petani menyebutkan harga rumput laut kering di daerah itu turun dalam sebulan terakhir, yaitu dari Rp45 ribu per kilogram menj
ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Petani memperlihatkan hasil panen rumput laut di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (28/5/2023). Petani menyebutkan harga rumput laut kering di daerah itu turun dalam sebulan terakhir, yaitu dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kilogram yang diduga disebabkan permainan harga tengkulak.

Namun demikian, pemerintah belum mewajibkan penggunaan campuran bioetanol dalam bensin karena terbatasnya pasokan gula. Selain itu, pemerintah juga menyarankan penggunaan singkong sebagai sumber bioetanol yang potensial.

Penyaluran Biodiesel B35 Capai 13 Juta Kl

Sebelumnya, Kementerian ESDM melaporkan penyaluran biodiesel hingga tengah tahun ini mencapai 5,40 juta kiloliter (KL) sejak disalurkan pertama kali pada 1 Februari. Realisasi distribusi tersebut setara 41% dari total total alokasi biodiesel untuk program B35 di tahun 2023 sebanyak 13,15 juta kl.

"Penyaluran biodiesel sampai dengan status per 2 Juli 2023 yakni 5.407.166 KL," kata Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Edi Wibowo kepada Katadata.co.id, melalui pesan singkat pada Senin (3/7).

Edi mengatakan, implementasi program B35 merupakan langkah pemerintah untuk menekan impor solar dan mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia. Pelaksanaan program B35 juga dilatarbelakangi oleh adanya peluang harga biofuel yang relatif lebih rendah daripada fluktuasi harga BBM dunia.

Distribusi B35 diharapkan dapat diimplementasikan di semua wilayah Tanah Air, sehingga dapat menekan impor solar tahunan. "Program B35 diimplementasikan untuk semua wilayah Indonesia," ujar Edi.

Program mandatori B35 mulai diterapkan secara bertahap mulai awal tahun ini. Tahap pertama telah berjalan sejak Februari di empat wilayah operasi Pertamina.

Empat wilayah tersebut yakni wilayah I Sumatera Bagian Utara, wilayah II Sumatera Bagian Selatan, wilayah VIII Maluku, Maluku Utara, Papua, dan sebagian wilayah V Bali dan Nusa Tenggara.

Lebih lanjut, periode kedua atau perluasan akan dijalankan mulai Agustus di wilayah III Jawa Bagian Barat, wilayah IV Jawa Tengah, wilayah VII Sulawesi Selatan serta sebagian wilayah V Jawa Timur dan Madura. Selisih waktu enam bulan ini ditujukan untuk melakukan penyesuaian infrastruktur.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...