PLN Kelebihan Pasokan Listrik, Kapasitas PLTS di RUPTL Cuma 6,4 GW

Image title
10 September 2021, 10:51
plts, kementerian esdm, ebt, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021).

Laporan tersebut berjudul "Scaling Up Solar in Indonesia: Reform and Opportunity", yang dirilis BloombergNEF, Bloomberg Philanthropies, dan Institute for Essential Services Reform (IESR).

Senior Associate, Southeast Asia BloombergNEF, Caroline Chua, menilai target 18 GW PLTS sangat memungkinkan untuk direalisasikan. Mengingat ada beberapa negara, seperti Vietnam, yang dapat meningkatkan kapasitas terpasang PLTS secara signifikan.

"Target bauran EBT 23% 2025 dapat dicapai dengan singkat dengan energi surya, dan untuk perekonomian juga akan meningkat," kata dia dalam acara peluncuran laporan secara virtual, Kamis (9/9).

Secara garis besar, laporan ini menjabarkan peta jalan bagi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas tenaga surya secara signifikan, yang saat ini hanya 1% dari potensi yang ada. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia akan semakin menarik bagi investor global seiring transisi ke EBT.

Peningkatan pesat ini dapat saja terjadi mengingat waktu pasang PLTS yang singkat dan biaya pemasangannya yang semakin murah. Saat ini, harga listrik PLTS berkisar US$ 65-137 per MWh. Namun diperkirakan turun menjadi US$ 27-48 per MWh pada 2030.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...