Mengenal Istilah Buyback, Tujuan, dan Cara Perusahaan Melakukannya

Anggi Mardiana
24 Oktober 2022, 16:53
buyback artinya, buyback
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

1. Tender Offer

Perusahaan memberikan penawaran kepada pemegang saham, di mana pemegang saham memiliki opsi untuk menyerahkan, semua atau sebagian saham mereka dalam jangka waktu tertentu melebihi harga pasar saat ini.

Harga saham yang ditawarkan, akan ditentukan oleh perusahaan, dan biasanya harga yang diberikan sering melebihi harga di pasar sekarang. Bagi pemegang saham yang ingin mengikuti tender offer, dapat mendaftarkan diri dan menentukan jumlah saham yang ingin dijual.

Perusahaan akan membeli saham tersebut pada pelaksanaan tender offer. Apabila jumlah saham yang ditawarkan pemegang saham melebihi saham dibutuhkan perusahaan, maka perusahaan akan mengutamakan membeli saham yang ditawarkan di harga yang lebih murah.

2. Open Market

Cara ini dilakukan perusahaan dengan membeli kembali saham di pasar terbuka atau open market, dengan harga yang telah disesuaikan sebelumnya di pasar reguler. Jika perusahaan melakukan buyback di open market, maka kerugian yang akan dialami perusahaan tidak akan terlalu besar.

Adanya pembelian kembali sahan di pasar regular, biasanya membuat harga saham meingkat tinggi. Hal itu dikarenakan, pengumuman aksi buyback mampu membuat jumlah permintaan yang ada di pasar regular naik berkali lipat.

Perusahaan melakukan buyback saham di pasar terbuka telah direncanakan dalam waktu yang lama dan bahkan memiliki program buyback pada waktu tertentu. Sebuah perusahaan dapat pembiayaan buyback dengan cara mengambil utang, uang tunai, atau arus kas dari operasional perusahaan.

Pengaruh Buyback bagi Pemegang Saham

Dalam sebuah perusahaan yang telah bertsatus terbuka (Tbk), setiap pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keuntungan perusahaan.

Mengutip finansialku.com, aksi buyback yang dilakukan perusahaan menjadi gambaran pertimbangan pemegang saham untuk mengambil keuntungan. Ketika sebuah perusahaan membeli kembali saham yang telah beredar di publik, jumlah saham beredar turun, dan laba per saham naik.

Bagi pemegang saham yang tidak ingin menjual sahamnya, maka ke depan akan memiliki persentase kepemilikan saham perusahaan yang lebih besar, serta EPS yang dihasilkan lebih tinggi.

Namun, bagi pemegang saham yang memutuskan menjual saham yang dipegang, maka pemegang saham dapat menjual saham sesuai dengan harga yang diinginkan.

Bagi investor di pasar modal, aksi buyback ini dapat diterjemahkan bahwa perusahaan tidak memiliki permasalahan dalam arus kas. Ini karena perusahaan memiliki akses ke kelebihan uang tunai.

Investor bisa jadi akan merasa aman mengetahui perusahaan menggunakan kelebihan kas tersebut untuk mengganti pemegang sahamnya, ketimbang berinvestasi pada aset lain.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...