Profil Smelter Tembaga Freeport yang Ditargetkan Beroperasi Mei 2024

Mela Syaharani
13 Oktober 2023, 16:39
smelter, freeport, smelter freeport, smelter tembaga
Freeport Indonesia
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas di lokasi konstruksi smelter Manyar di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Pada akhir 2018, perkembangan proyek ini telah mencapai 2,5%. Kemudian pada Februari 2019 naik menjadi 3,86%. Disebutkan bahwa progres pembangunan akan meningkat signifikan jika telah memasuki tahap konstruksi.

Namun pada akhir 2019, pandemi Covid-19 mulai melanda dunia, hingga pada akhirnya pada Maret 2020 kasus pertama Covid-19 diidentifikasi di Indonesia. Selama sekitar dua tahun lamanya pemerintah menerapkan berbagai kebijakan pembatasan untuk mencegah virus ini meluas.

Mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), hingga pada Juni 2023 pemerintah mencabut status pandemi Covid-19, digantikan dengan dimulainya masa endemi.

Berbagai kebijakan pembatasan Covid-19 tersebut berdampak pada tersendatnya proyek-proyek smelter, termasuk smelter Manyar milik Freeport. Di dalam IUPK tertulis jangka waktu penyelesaian smelter paling lambat 5 tahun sejak IUPK itu diterbitkan pada Desember 2018, sehingga penyelesaian pembangunan maksimal Desember 2023.

"Pandemi Covid-19 terjadi, sehingga kami mengajukan perpanjangan kepada pemerintah akibat keadaan kahar yang menjadi keterlambatan selama 1 tahun," kata Tony beberapa waktu lalu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (27/3).

Akibat pembatasan-pembatasan Covid-19, konstruksi smelter berjalan sangat. Pada Juni 2021, PTFI menyampaikan bahwa progres konstruksi baru mencapai 7% di antaranya penyelesaian fase Front-End Engineering Design (FEED), dimulainya detail engineering, dan kemajuan di penguatan atau persiapan lahan.

Setahun kemudian, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa progres pembangunan smelter Freeport sudah mencapai 34,9% per akhir Juni 2022 dengan total biaya yang dikeluarkan hingga saat itu mencapai US$ 1,15 miliar.

Arifin menjelaskan, pada Juni 2022 sudah terdapat 10.500 titik tiang pancang serta berlangsung pula pengecoran (concrete pouring) untuk fondasi struktur.

PROGRES PEMBANGUNAN PROYEK SMELTER FREEPORT DI GRESIK
PROGRES PEMBANGUNAN PROYEK SMELTER FREEPORT DI GRESIK (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/aww.)

Kemudian pada Juli 2022 progres pembangunan fisik smelter tembaga ini telah mencapai 39,9% dengan total serapan biaya sekitar US$ 1,2 miliar. Ada pun pekerjaan concrete sudah hampir mencapai 10% dengan penyerapan 98% tenaga kerja Indonesia.

Pada Maret 2023, progres pembangunan sebesar 61,5%, kemudian pada bulan berikutnya yakni April 2023, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan capaian progres pembangunan smelter tembaga baru di kawasan tersebut bertambah 4% menjadi 65%.

Pada 20 Juni 2023, larangan ekspor mineral mentah yang menjadi amanat Undang-Undang Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) mulai berlaku. Seharusnya, Freeport sudah tidak bisa lagi mengekspor konsentrat tembaga.

Namun pemerintah memberikan relaksasi kepada PTFI dan empat perusahaan pertambangan mineral lainnya untuk bisa terus melakukan ekspor mineral mentah hingga Mei 2024.

Empat perusahaan tersebut yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk komoditas konsentrat tembaga, PT Sebuku Iron Lateritic Ores perusahaan pemurnian mineral besi, PT Kapuas Prima Citra untuk komoditas timbal, dan PT Kobar Lamandau Mineral sebagai perusahaan yang bergerak di pertambangan komoditas seng.

Penunjukan lima perusahaan tersebut didasari oleh tingkat kemajuan fasilitas pemurnian yang telah mencapai 50% pada Januari 2023. Akan tetapi, perpanjangan izin ekspor ini dapat dicabut jika pembangunan smelter tidak menunjukkan kemajuan yang diharapkan.

Kini, hingga Agustus 2023, progres konstruksi Smelter Manyar dilaporkan telah mencapai 76%. Baik pemerintah maupun Freeport optimistis konstruksi dapat selesai akhir tahun ini.

Di saat yang sama PTFI bisa terus melakukan ekspor konsentrat tembaga, meski ekspor sempat terhenti beberapa waktu lantaran terkendala regulasi yang menjadi dasar hukum relaksasi atau perpanjangan masa izin ekspor hingga Mei 2024.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...