Beberapa Proyek PLN Tertunda Karena Virus Corona

Image title
5 Maret 2020, 16:15
bumn, pembangkit listrik, pln, virus corona
Katadata
Ilustrasi, petugas menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Kementerian BUMN menyebut beberapa proyek pembangkit listrik PLN tertunda karena virus corona.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mengatakan beberapa proyek pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN  terganggu karena penyebaran virus corona. Biarpun begitu, pemerintah menyatakan hal itu tidak berpengaruh pada pasokan listrik ke masyarakat.

Staf ahli Menteri BUMN Mohamad Ikhsan menjelaskan pembangkit listrik PLN mengalami gangguan karena tidak ada tenaga kerja ahli yang berasal dari Tiongkok, tempat penyebaran virus Covid-19. Padahal, insinyur asal Tiongkok diperlukan dalam pengerjaan proyek pembangkit listirk.

"Di PLN ada yang delay, pembangkit kan banyak teknisi (asal Tiongkok). Kalau proses kirim, tidak ada persoalan, jalan semua," kata Ikhsan di Jakarta, Kamis (5/3).

Dia tidak merinci jumlah proyek PLN yang terdampak virus corona. Namun, Ikhsan memastikan pengaruhnya tidak banyak terhadap pasokan listrik ke masyarakat. Begitu pula dengan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW) yang tak terpengaruh virus corona.

Sebaliknya, penundaan beberapa proyek tersebut justru menguntungkan bagi PLN karena saat ini terjadi kelebihan pasokan listrik. "Sekarang over supply. Ditunda enam bulan tunggu demand recover," katanya.

Tidak hanya itu, Ikhsan menyebut penundaan beberapa proyek pembangkit listrik, tidak akan membebani keuangan PLN. Pasalnya, investasi untuk proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab produsen listrik swasta alias Independent Power Producer (IPP). "Selama belum commissioning, belum punya PLN," ujarnya.

(Baca: Demi Proyek 35 GW, Menteri ESDM: Jangan Bangun Sumber Listrik Sendiri)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...