Marak Kasus Investasi, Pengamat Salahkan Lemahnya Pengawasan OJK & BEI

Image title
16 Juni 2020, 20:50
kasus investasi, otoritas jasa keuangan, bursa efek indonesia, gagal bayar
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Pengamat menilai maraknya kasus investasi yang berujung gagal bayar dana nasabah lantaran lemahnya pengawasan pasar modal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain itu, ada kasus PT Asabri (Persero). Asuransi khusus anggota TNI dan Polri tersebut mengalami kerugian investasi hingga Rp 4,84 triliun. Meskipun pimpinan Asabri menegaskan tidak ada penunggakan pada pembayaran kepada pemegang polis.

(Baca: Nasabah KSP Indosurya Minta Menkeu Bantu Mediasi Kasus Gagal Bayar)

Selain itu, kasus juga terjadi di produk reksa dana milik PT Minna Padi Asset Management yang dibubarkan OJK dengan nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) hampir Rp 6 triliun. Begitu juga dengan kasus investasi dana simpanan KSP Indosurya yang nilai kerugian nasabahnya ditenggarai mencapai Rp 14,6 triliun.

Anggota DPR Komisi XI Vera Febyanthy berharap bahwa OJK bisa berbenah agar kejadian-kejadian yang merugikan banyak nasabah tidak terulang. "Kalau ini tidak selesai-selesai, memang akan memunculkan preseden buruk," katanya melalui siaran pers, Selasa (16/6).

Vera mencontohkan kasus gagal bayar oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang nilainya mencapai Rp 12,4 triliun. Sampai saat ini, nasabah produk JS Saving Plan belum menerima dana investasinya yang sudah jatuh tempo.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan Penanaman Modal Negara (PMN) kepada Jiwasraya untuk menyelesaikan masalah ini. "Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan juga harus membuat skema percepatan penyelesaian pembayaran untuk Jiwasraya. Pemerintah harus menargetkan kapan ini bisa selesai," kata Vera.

(Baca: Selain PMN, Pemerintah Perlu Suntik Modal Jiwasraya untuk Bayar Polis)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...